Kisah Inspiratif Wisudawan Magister Terbaik UIN Gus Dur, Kuliah Sambil Berbagi Peran Menjadi Guru dan Ibu Rumah Tangga

Pekalongan (Pendis) – Emiliya Nofrida mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) tercatat menjadi Wisudawan Magister Terbaik pada gelaran Wisuda Magister UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) ke-18 pada Rabu (30/08/2023) di Halaman Kampus UIN Gus Dur Kajen.

Ditemui di lokasi wisuda, Emiliya bercerita tantangannya membagi waktu dalam menjalani perkuliahan pascasarjana karena di waktu bersamaan ia juga menjadi tenaga pengajar (guru) sekaligus menjalani peran sebagai ibu rumah tangga.

Meski memiliki aktivitas yang padat Emiliya mengaku tetap menjalankan semua perannya dan tetap berusaha semaksimal mungkin dalam menjalani perkuliahan hingga akhirnya ia dapat wisuda tepat waktu sekaligus dinobatkan sebagai wisudawan magister terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,92.

Menurutnya, banyak proses-proses yang tak mudah sampai diraihnya predikat wisudawan terbaik. “Menjadi wisudawan terbaik merupakan suatu wujud rasa syukur Alhamdulilah. Terus berjuang dengan apa yang diterima selama menjadi mahasiswa di UIN Gus Dur meski semua dijalani dengan berbagi peran,” ucapnya.

Selain kesibukannya dalam mengajar, Emiliya mengakui juga terdapat tantangan yang cukup besar dalam menyelesaikan masa studinya yaitu karena Emiliya dalam kondisi hamil.

“Alhamdulilah walaupun saya sedang dalam keadaan hamil saya bersyukur bisa selesai sampai detik ini. Sangat berterimakasih pada diri sendiri, orang-orang terdekat yang telah turut andil menyemangati saya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Emiliya menceritakan bahwa pada semester dua perkuliahan ia berhasil mendapatkan beasiswa Pascasarjana UIN Gus Dur sehingga hal ini kemudian menjadi tambahan motivasi dirinya agar dapat lulus tepat waktu.

“Alhamdulilah saat semester dua saya termasuk penerima beasiswa prestasi di Pascasarjana UIN Gus Dur. Ketika mendapatkan beasiswa tersebut saya punya target harus selesai empat semester tidak boleh lebih dan alhamdulilah ternyata bisa lulus di waktu yang tepat,” tutup Emiliya.

TERKAIT

1807 Mahasiswa Diwisuda, Walisongo Muda Jiwa Pembelajar Tak Boleh Putus 

Diesnatalis 53 dan Wisuda 3, Rektor: UIN Salatiga Terus Berkembang

IAIN SAS Babel Luluskan 357 Wisudawan Terbaik

Mewisuda 743 Mahasiswa, Begini Pesan Rektor IAIN Kudus

Inspiratif! Ayah dan Anak Wisuda Bareng di IAIN Kediri

Lantik 510 Sarjana dan Pascasarjana, Begini Pesan Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan