Kontingen Bali Mendominasi di Cabang Seni Hadrah

Kontingen Bali Mendominasi di Cabang Seni Hadrah

Serang (Pendis) - Kontingen Bali kembali membuat kejutan di ajang Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren tingkat Nasional (POSPENAS) ke-VII, di Kota Serang. Setelah di hari sebelumnya berhasil merebut dua medali di cabang Fashion Islami, kali ini di cabang Seni Hadrah, kontingen Bali berhasil merebut medali satu emas dan satu perak pada cabang lomba yang digelar di Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang (24/10/16).

Koordinator Dewan Juri Cabang Seni Hadrah Muhammad Yusuf Wiradiredja mengatakan, berdasarkan hasil keputusan dewan juri telah menetapkan untuk cabang Seni Hadrah kategori putera yang diikuti enam provinsi juara pertama diraih Kontingen Bali dengan nilai 1.281, juara kedua dari Kontingen DI Yogyakarta dengan nilai 1.270, dan juara ketiga Kontingen Sumatera Selatan dengan nilai 1.253.

Untuk kategori puteri di cabang ini yang diikuti enam provinsi juara pertama diraih Kontingen Jawa Tengah dengan nilai 1.278, disusul Kontingen Bali sebagai juara kedua dengan nilai 1.237, dan juara ketiga diraih Kalimantan Barat dengan nilai 1.233.

Seni Hadrah atau Rudat merupakan salah satu seni klasik di Indonesia dan merupakan salah satu kesenian tradisi di kalangan umat Islam. Kesenian ini berkembang seiring dengan tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di kalangan umat Islam.

"Kesenian ini menggunakan syair berbahasa Arab yang bersumber dari kitab Al-Barzanji, sebuah kitab sastra yang terkenal di kalangan umat Islam yang menceritakan sifat-sifat Nabi dan keteladanan akhlaknya," kata Muhammad Yusuf yang juga merupakan budayawan Jawa Barat ini.

Dijelaskan Yusuf, untuk lomba Seni Hadrah ini peserta berjumlah minimal sembilan orang dan maksimal sebelas orang yang terdiri dari pemain hadrah, solis, pemain rebana/musik, pemain tamborin, dan backing-vocal. Alat musik yang digunakan adalah musik tradisional (rebana /musik khas lokal). Setiap grup yang tampil, wajib membawakan satu buah lagu.

"Lagu yang dibawakan peserta adalah bersifat bebas yakni lagu sholawat/barjanji, sesuai pilihan yang disiapkan peserta, lagu sholawat atau barzanji dibolehkan di-mix dengan bahasa Indonesia dalam bait-bait tertentu, tetapi lebih dominan syair sholawat atau barzanji atau full barzanji/sholawat," ujarnya.

(mc/swd/sya/ra)


Tags: