KONVERSI GURU SMP/SMA MENJADI GURU SD ; Pemerintah Perlu Lakukan Penataran

KONVERSI GURU SMP/SMA MENJADI GURU SD ; Pemerintah Perlu Lakukan Penataran

YOGYA (KR) - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY merespons positif terhadap rencana guru SMP dan SMA yang dikonversi menjadi guru SD. Dengan cara tersebut, tidak sekadar mengatasi keterbatasan jumlah guru yang ada di tingkat SD, tapi juga bisa dijadikan solusi bagi guru untuk memenuhi syarat 24 jam mengajar tiap minggu. Kendati demikian, pemerintah perlu menyiapkan secara matang, salah satunya lewat penataran.
"Guru SMP dan SMA yang dikonversi menjadi guru SD prinsipnya kami dukung. Tapi pemerintah harus menyiapkan penataran bagi mereka, karena menjadi guru SD tidak mudah. Kesulitan di sini tidak sekadar terkait materi pelajaran, tapi penanganan anak SD berbeda dengan SMP atau SMA," kata Ketua PGRI DIY, Ahmad Zainal Fanani SPd MA kepada KR, Senin (17/10).
Ahmad Zainal Fanani menyatakan, meski secara jenjang SD lebih rendah dibandingkan dengan SMP dan SMA. Namun dalam pelaksanaannya menjadi guru SD justru membutuhkan kecermatan dan kesabaran. Hal itu dikarenakan mereka tidak sekadar mendidik siswa agar pandai secara akademik, tapi juga membentuk karakter dan kepribadian anak.
"Mungkin ada yang beranggapan, menjadi guru SD lebih mudah, karena materi yang diajarkan tidak terlalu rumit. Anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar, tanpa adanya persiapan yang matang dan penguasaan materi, guru akan mengalami kesulitan. Oleh karena itu, sebelum rencana tersebut benar-benar diberlakukan harus dipersiapkan secara matang," paparnya.
Ketua PGRI DIY itu menambahkan, secara psikologis masih cukup berat jika guru SMP dan SMA pindah menjadi guru SD. Walaupun sebetulnya dalam artian karier, kepangkatan dan penggajian sama, tapi tetap dibutuhkan kesiapan secara psikologis. Secara tingkatan umur memang berbeda, karena materi yang diajarkan tidak sama secara, sehingga otomatis guru SMP dan SMA dituntut harus selalu belajar.
"Sebagai Ketua PGRI saya mendukung segala sesuatu yang terkait dengan peningkatan layanan pendidikan dan kualitas guru. Termasuk soal adanya rencana guru SMP dan SMA yang akan dikonversi menjadi guru SD," tandasnya. (Ria)-k


Tags: