Kursi Kosong Dilimpahkan ke SBMPTN

Kursi Kosong Dilimpahkan ke SBMPTN

SEMARANG (Suara Merdeka) - Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 akan mendapat tambahan kuota dari kursi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang tidak terisi.

"Kursi SNMPTN yang tidak terisi bisa berasal dari pengumuman hasil seleksi dan dari kemungkinan kalau ada peserta yang mengundurkan," kata Sekretaris Panitia SBMPTN Universitas Negeri Semarang (Unnes), Dr Sugianto, kemarin.

Dia mengatakan, pengunduran diri para pendaftar yang lolos SNMPTN diketahui pada 9 Juni 2015 bertepatan dengan hari pendaftaran ulang. "Hari itu juga berbarengan dengan digelarnya tes SBMPTN," ungkap Sugianto. Tahun ini Unnes menyediakan 3.049 kursi untuk mahasiswa baru dari skema penerimaan SNMPTN.

Berdasarkan seleksi, hanya terpenuhi 2.919. Sebanyak 190 di antara pendaftar tidak lolos SNMPTN, dikarenakan tidak jujur dalam ujian nasional SMA/SMK dan sederajat. Pendaftaran SBMPTN sudah dibuka sejak 11 Mei, berlangsung hingga 29 Mei 2015. Melalui skema penerimaan ini, Universitas Tidar Magelang (UTM) sebagai perguruan tinggi negeri yang masuk pada lokal 42 diwajibkan menerima 80 persen mahasiswa.

Sementara perguruan tinggi negeri lain di lokal 42, tetap mengalokasikan 30 persen kursi untuk mahasiswa baru, ditambah kuota dari sisa kursi dari SNMPTN. Daya tampung yang tersedia di lokal 42 untuk SBMPTN meliputi Universitas Diponegoro 2.148 kursi, Unnes (1.831), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang (248) pada sembilan program studi umum yang dibuka. Sementara Universitas Tidar membuka 636 kursi.

Meningkat

SBMPTN tahun ini terbuka pula bagi lulusan 2013 dan 2014, dengan syarat harus memiliki ijazah. Sementara pendaftar lulusan 2015 yang belum memiliki ijazah bisa menggunakan surat keterangan lulus. Ketua Panitia Lokal 42 dari Unnes, Prof Rustono mengatakan, tahun ini pendaftar SBMPTN diprediksi meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal itu bisa dilihat dari pendaftar SNMPTN yang juga meningkat 25 persen tahun ini. Jika dihitung secara sebanding, jumlah pendaftar SBMPTN tahun ini akan berkisar pada angka 35.000. Biaya seleksi SBMPTN yang ditanggung peserta SBMPTN sebesar Rp 100.000 untuk tiga kelompok, yakni sain dan teknologi, sosial humaniora, dan campuran.

Termasuk ujian keterampilan untuk peminat program studi olahraga dan seni. Biaya pendaftaran dapat dibayarkan peserta, kecuali peserta dari jalur Bidikmisi, ke Bank Mandiri dan BNI. Pembayaran bisa dilakukan secara online. (H89-37)


Tags: