Laporan Keuangan Pusat-Daerah Perlu Koordinasi Intensif

Laporan Keuangan Pusat-Daerah Perlu Koordinasi Intensif

Purwokerto (Pendis) - Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama bekerjasama sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan IAIN Purwokerto menyelenggarakan Bimtek Laporan Keuangan Satuan Kerja, Rabu (14/11) di Gedung Rektorat IAIN Purwokerto Lantai IV.

Kasubbag Keuangan IAIN Purwokerto Dyah Ratri Fiyani dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan selamat bekerja kepada peserta Bimtek, semoga dengan kegiatan ini Laporan Keuangan khususnya di wilayah Jawa Tengah menjadi akurat dan benar.

Peserta Bimtek berasal dari MTsN, MAN dan Kankemenag Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap. Dengan didampingi tim dari Biro Keuangan Kementerian Agama dan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini diadakan untuk melakukan koreksi Laporan Keuangan Satuan Kerja di wilayah tersebut.

Kasubbag Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Kementerian Agama Khuswantoro SE, menceritakan betapa kompleksnya melakukan kompilasi Laporan Keuangan Kementerian Agama yang terdiri dari 6.206 satuan kerja (satker). "Makanya diperlukan koordinasi yang intensif antara pusat dan daerah, bila satu satker saja berbuat kesalahan maka satker yang lain ikut menderita," tegasnya.

"Resiko kesalahan tertinggi ada di satker daerah karena 91% dari 63,6 triliun anggaran Kementerian Agama ada di daerah, belum lagi melaporkan persoalan aset senilai 101 triliun," ucapnya.

Khuswantoro juga menyinggung realisasi anggaran Kementerian Agama saat ini sebesar 74,58% dengan outstanding 77,05%, untuk mencapai target realisasi anggaran dengan sisa waktu yang sempit, Khuswantoro meminta agar pengendalian realisasi anggaran ditingkatkan.

Khuswantoro menjelaskan bahwa dua dari empat kriteria penilaian opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah terkait Laporan Keuangan, masalah Laporan Keuangan pada saat pemeriksaan BPK biasanya adalah saldo awal, rekonsiliasi SAI-SA BUN, saldo tidak normal, pagu minus, akun register, jurnal tidak lazim, akun tidak lazim dan sebagainya. (acm/dod)


Tags: