Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Penikahan Dini Desa Banjaran

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Penikahan Dini Desa Banjaran

Bangka,(Pendis). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Se-Sumatra melakukan sosialisasi tentang pencegahan stunting dan Pernikahan Anak Usia Dini kepada masyarakat Kegiatan tersebut dilakukan di balai kantor Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Senin, 14/8/2023 lalu.

Mahasiswa KKN Melayu Serumpun Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Penikahan Dini dengan tema "Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini Dalam Upaya Mewujudkan Zero Stunting".

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa KKN Melayu Serumpun memberikan informasi dan pemahaman kepada warga Desa Banjaran mengenai pentingnya gizi seimbang, nutrisi yang tepat, serta perawatan dan pengasuhan yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak.

Mereka juga memberikan penjelasan tentang faktor-faktor risiko stunting, seperti pola makan yang kurang baik, infeksi, dan perawatan yang tidak memadai

Sosialisasi stunting dan pencegahan pernikahan usia dini ini dengan tujuan agar masyarakat Desa pada umumnya dapat lebih memperhatikan serta mempersiapkan diri secara matang sebelum melakukan pernikahan," ujar Hesti

Dikatakannya, pencegahan stunting sangat penting untuk dijalankan karna bertujuaan menciptakan manusia yang sehat dan berkualitas.

"Kami berharap dengan sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari terjadinya stunting pada anak. Kesehatan dan masa depan anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Kondisi stunting yang sekarang sedang menjadi issue nasional, menjadi pusat perhatian semua pihak baik dari pemerintah pusat, daerah sampai ke desa, agar dapat ditekan seminimal mungkin sehingga terwujud sumber daya manusia yang sehat dan unggul.

Muhromin Fajar selaku Koordinator desa dalam sambutannya menyampaikan Sosialisasi ini bertujuan agar anak usia dini ada rem ,baik dari anak, utamanya orang tua dalam pencegahan pernikahan anak usia dini. Karena salah satu penyebab stunting ini yaitu perkawinan anak, dimana para pasangan muda itu belum memiliki penghasilan yang layak sehingga kebutuhan akan gizi anak-anak mereka tidak dapat tercukupi secara optimal,".

Sandri selaku Ketua pelaksana menyampaikan dalam kegiatan sosialisasi ini melibatkan pihak dari kecamatan, Puskesmas, dan pemerintahan desa, agar dapat berkolaborasi dalam upaya pencegahan stunting dan pernikahan anak usia dini.

“Mereka dapat menginformasikan warganya dan berkoordinasi dengan pemerintah desa, agar sama-sama mencegah terjadinya pernikahan anak usia dini dan juga stunting”. Tutup sandri

Hadir dalam kegiatan tersebut unsur aparatur pemerintahan desa, kelembagaan desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa KKN Serumpun Melayu, kader posyandu dan masyarakat setempat.

Adapun nama dan asal peserta KKN Melayu Serumpun di Banjaran yaitu Sandri, Hesti (IAIN SAS Babel) Haris Mulia Harahap, Ai'nil Fadli(UIN IB PADANG), Meka Novalia (IAIN Curup) Muhromin Fajar, Yusuf Afandi, Rudi Wijaya, Cintyafani, Selsa, Inggrid, Meyriska, Umi, Andra Febriana, Pristasiwi, Yulia Sinta, Uci Novianti (IAIN Metro). (*)