Mahasiswa UPSI Malaysia Ikut Short Course di Pascasarjana UIN Ar-Raniry

Mahasiswa UPSI Malaysia Ikut Short Course di Pascasarjana UIN Ar-Raniry

Banda Aceh (Kemenag) --- Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menyambut kehadiran peserta short course dari Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia di ruang direktur lantai 2 Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Senin (13/05/2024).

Rektor UIN Ar-Raniry,Mujiburrahman turut hadir untuk menyambut kedatangan mahasiswa UPSI Malaysia tersebut, serta memperkenalkan kampus UIN Ar-Raniry kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Prof Mujib berharap kunjungan ini berlanjut dengan kerja sama pada program double degree dengan UPSI.

Mujib juga memberi apresiasi kepada direktur, wakil direktur, para dosen serta sivitas akademika Pascasarjana UIN Ar-Raniry yang telah mengatur dan menyelenggarakan kedatangan mahasiswa dari UPSI Malaysia ke Aceh, sebagai upaya dari internasionalisasi kampus melalui program internasional.

Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Eka Srimulyani menyambut baik  kedatangan para mahasiswa UPSI ke kampus Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

“Semoga silaturahmi kita hari ini terus terikat untuk terus berkolaborasi ke depannya dan mahasiswa S1 UPSI dapat mempromosikan Pascasarjana UIN Ar-Raniry kepada mahasiswa di UPSI Malaysia,” harapnya.

Wakil Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Zulfikar memberikan arahan terkait agenda kegiatan selama tiga hari ke depan. Agenda tersebut dimulai dengan sesi International Roundtable, dilanjutkan dengan KPM Internasional-Understanding Local Wisdom, dan FGD di Pesantren Al-Manar, Aceh Besar.

Pada International Roundtable Session hari pertama, diharapkan mahasiswa UPSI Malaysia dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang sejarah dan budaya Aceh, keistimewaan Aceh dalam penerapan Syariat Islam, pendidikan Dayah di Aceh, serta peristiwa Tsunami, konflik, dan perdamaian di Aceh.

Mereka juga akan mengikuti FGD di Pesantren Al-Manar yang membahas berbagai aspek seperti kajian fiqih, pengembangan potensi keagamaan santri, peran koperasi, analisis kesalahan pengucapan bahasa Arab, kerja sama antara wali santri dan yayasan, serta strategi promosi untuk merekrut santri baru dan program Tahfiz Al-Qur’an.

Selain aspek akademik, peserta juga akan mendapatkan pengalaman “Understanding Local Wisdom” dengan mengunjungi berbagai situs bersejarah di Aceh, termasuk Mesjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Kapal Apung, Museum Aceh, Kuburan Massal, serta Gunongan dan Putro Phang.

Kegiatan ini juga akan didukung oleh pemateri yang berkompeten di bidangnya, antara lain Prof Syahrizal, Dr Mulyadi Kurdi, Dr Khairizzaman, Dr Silahuddin, dan Dr Arfiansyah, serta didampingi oleh sejumlah program studi di Pascasarjana UIN Ar-Raniry. []