MAN 2 Jakarta Rintisan Kelas Internasional Terima Kunjungan Para Guru Australia

MAN 2 Jakarta Rintisan Kelas Internasional Terima Kunjungan Para Guru Australia

PENDIS, - Pada tanggal 9 dan 10 Januari 2011 Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Jakarta Timur yang merupakan rintisan madrasah kelas internasional menerima kunjungan para guru dari Australia.


Tanggal 9 Januari menerima dua guru OLSH College [Ow Lady of the Sacred Heart College) Adelaide, Miss Emily Sullivan dan Miss Laura, sedangkan pada tanggal 10 Januari 2012, MAN 2 Jakarta menerima 17 guru dari berbagai negera bagian di Australia yang didampingi pejabat Bridge project, kata Kepala MAN 2 Jakarta Drs Rojali, MPd.


"Kunjungan 17 orang guru dan Pejabat Bridge ini dalam rangka memperkenalkan guru-guru dari Australia sekaligus mengenal bagaimana pendidikan di Madrasah", tutur Rojali. MAN 2 Jakarta dipilih oleh Bridge mewakili madrasah-madrasah yang ada, untuk dikunjungi oleh guru-guru Australia.


Pada kesempatan itu Rojali sempat menjelaskan tentang sistem pendidikan di Indonesia dan mengharapkan bahwa kunjungan kerjasama antara institusi madrasah dan Bridge yang mewakili Australia tersebut dapat semakin ditingkatkan.


Rojali pun bertutur, "Kami selalu berusaha menciptakan suasana belajar yang kondusif dan saling menghargai dengan mengoptimalkan potensi akademik dan non-akademik yang dimiliki para peserta didik, sehingga para peserta didik akan menemukan suasana yang asri, religius dan scientific yang berperan penting dalam pembentukan karakter yang beriman, berakhlak dan berprestasi".


MAN 2 menerapkan SKS (Sistem Kredit Semester), pembinaan keagamaan, pembinaan ekstra kurikuler, Moving Class, RKI (Rintisan Kelas Internasional) dalam bidang kurikulum, lanjut Rojali, yang merupakan kerjasama MAN 2 Jakarta dengan OLSH College Adelaide melalui program Bridge Pemerintah Australia. "Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk terus berinovasi dalam rangka memberikan pendidikan yang berkualitas kepada peserta didik kami," ujar Rojali.


Kepercayaan yang diberikan Bridge kepada madrasah untuk menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah di Australia ini suatu langkah maju, ungkap Kabid Mapenda Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta Drs H Wahyudin, MPd. "Kami mengharapkan agar kerjasama ini ditindak lanjuti dengan pertukaran pelajar dan guru-guru, sehingga dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah."


Salah satu tujuan dari Bridge adalah menjembatani sekolah-sekolah di Indonesia dan Australia, karena Indonesia adalah tetangga Australia yang terdekat dan terbesar. Kerjasama ini mencakup, pertukaran informasi mengenai kurikulum, kegiatan sekolah, metode pembelajaran hingga pertukaran pelajar dan guru kata Bridge Project Officer Mrs Bonnie Hermawan.


Dua guru OLSH College, sister school MAN 2 Jakarta yaitu Miss Emily Sullivan dan Miss Laura melakukan berbagai kegiatan, seperti mengajar di kelas; mengikuti pembelajaran di kelas; berdiskusi dengan Manajemen dan Leadership MAN 2 Jakarta; berdiskusi dengan guru dan siswa/i; pertukaran kebudayaan; dan malam keakraban dengan gurudan karyawan MAN 2 Jakarta. "Kunjungan kedua guru OLSH College ini berakhir pada hari Jumat, 13 Januari 2012," ucap Rojadi.


Rintisan Kelas Internasional


MAN 2 Jakarta yang berlokasi di Jalan Pengantin Ali, Ciracas, DKI Jakarta merupakan Madrasah Standar Nasional (MSN) dipilih oleh Kemenag RI dan Pemerintah Australia melalui AusAid dan AEF (Asia Education Foundation), menjadi Madrasah peserta Bridge Program dan telah menjalin kerjasama dengan sister school (sekolah kembaran) yaitu Our Lady of the Sacred Heart College (OLSH), Adelaide, South Australia.


Beberapa hal yang telah disepakati adalah Pertukaran informasi sistem pendidikan antar kedua sekolah melalui; Video Conference Class, yaitu siswa-siswi MAN 2 Jakarta dapat belajar secara langsung bersama guru dan siswi di OLSH dengan teknologi video conference (Skype). "Program Study Tour bagi siswa-siswi kedua sekolah ke Australia dan ke Indonesia melahirkan dibukannya Rintisan Kelas Internasional di MAN 2 Jakarta.


Rojali menjelaskan, pada tahun pelajaran 2011/2012, MAN 2 Jakarta membuka 1 (satu) Rintisan Kelas Internasional jurusan IPA dengan 28 orang siswa/i. Dengan dibukanya kelas ini diharapkan :

  • Menghasilkan lulusan yang memiliki akhlaq luhur serta kreatifitas dan kemampuan akademik dan non akademik yang tinggi;
  • Mempersiapkan siswa/i yang mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi didalam dan luar negeri;
  • Memberikan pembelajaran yang kreatif dan efektif dengan pengantar bahasa Inggris (minimal untuk 4 mata pelajaran IPA);
  • Mendidik siswa/i agar memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi ( problem solving, thinking skill, critical thinking);
  • Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai standar kompetensi lulusan dan diperkaya dengan standar kompetensi pada OLSH, sekolah terakreditasi di Australia;
  • Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing komparatif tinggi yang dibuktikan dengan kemampuan menampilkan keunggulan lokal ditingkat internasional;
  • Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan bersaing dalam dunia kerja lokal dan global; dan Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan ICT yang efektif dan professional.


    (ram)

Tags: