MAN IC Bateng saat melakukan deklarasi "Perang Melawan Narkoba" bersama BNN, Jumat (10/2).

MAN IC Bateng saat melakukan deklarasi "Perang Melawan Narkoba" bersama BNN, Jumat (10/2).

Babel (Pendis)—Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Bangka Tengah (Bateng) melakukan deklarasi “Perang Melawan Narkoba” bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bangka Belitung (Babel) pada Jumat (10/2).

Deklarasi tersebut dilakukan di lapangan upacara MAN IC Bateng berbarengan dengan pengambilan video menyanyikan mars BNN “Anti Narkoba” dalam rangka memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Kepala MAN IC Bateng, Musran mengatakan, deklarasi “Perang Melawan Narkoba” bersama BNN diikuti guru, pegawai, dan siswa MAN IC Bateng berjumlah 325 orang.

“Kegiatan positif ini tentu kami dukung sepenuhnya. Kami ingin menjadi bagian dalam perang melawan narkoba demi generasi muda bangsa Indonesia,” katanya.

Musran menegaskan, deklarasi itu tak sekadar di bibir saja melainkan harus dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mars yang sudah kita nyanyikan bersama jangan hanya di mulut saja. Kita harus benar-benar menjauhi narkoba dan menyosialisasikan kepada orang-orang terdekat kita agar jangan sampai terjerat narkoba,” pintanya.

Sementara itu, perwakilan BNN Babel, Nur Rofingah mengutarakan apresiasi terhadap kekompakan keluarga besar MAN IC Bateng dalam menyanyikan mars BNN “Anti Narkoba”.

“Kita senang sekali dan berterima kasih karena MAN IC Bateng benar-benar kompak dan penuh semangat. Bahkan, sekali pengambilan video saja sudah sempurna,” ujarnya semringah.

Nur menambahkan, video deklarasi “Perang Melawan Narkoba” ini akan ditayangkan serentak pada 7 Maret 2023.

“Pada 7 Maret nanti, kita akan menayangkan secara serentak video menyanyikan mars BNN  yang diikuti oleh 3,6 juta peserta di semua laman media informasi BNN,” katanya sembari berharap target memecahkan rekor MURI dapat terealisasi.

Usai menyanyikan mars BNN “Anti Narkoba”, MAN IC Bateng dengan lantang menyebutkan yel-yel “berani tolak, berani rehab, berani lapor, war on drugs”.