Jember (Pendis) – Penamaan Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember didasari dengan pengamalan empat pilar sebagaimana yang acap dipesankan Kiai Haji Achmad Siddiq.
Demikian disampaikan Wakil Rektor III UIN KHAS Jember, Hepni dihadapan ribuan orang dalam Gebyar Sholawat di Lapangan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Selasa (29/08/2023).
Dalam sambutannya, Hepni mengatakan pagelaran Gebyar Sholawat yang dipimpin Kiai Haji Baiquni ini, selain sebagai Pimpinan Sholawat dan Maulid Al Ghofilin Jember, beliau juga merupakan salah satu cucu dari Kiai Haji Achmad Siddiq yang namanya kini diprasastikan menjadi nama Perguruan Tinggi Islam Negeri yang terletak di Kaliwates, yakni UIN KHAS Jember.
Wakil Rektor III tersebut menjelaskan bahwa kedepan UIN KHAS Jember berkomitmen untuk terus membumikan nilai-nilai sholawat di kampus.
“Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Yang pertama ketika kami berani memasang nama Kiai Haji Ahmad Siddiq sebagai laqob universitas ini, maka kami juga harus berani membumikan nilai-nilai yang dipesankan oleh almarhum (Kiai Haji Achmad Siddiq),” paparnya.
Untuk diketahui, Empar Pilar yang dimaksud merupakan wasiat Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS). kepada santri-santrinya, termasuk untuk civitas UIN KHAS Jember. Yaitu sholat berjamaah, memperbanyak membaca Al-Qur’an, memperbanyak membaca Sholawat, dan tidak bersikap dholim kepada orang lain.
Kedepan akan ada banyak upaya yang dilakukan untuk mengimplementasikan empat pilar tersebut dalam kehidupan kampus.
“Untuk melazimkan, mengistiqomahkan sholat berjamaah, kami berembuk dengan pimpinan untuk menerbitkan surat edaran rektor. Ini merupakan semacam regulasi internal agar minimal setiap dhuhur dan ashar semua civitas bisa merapat ke masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah,” lanjutnya.
“Yang kedua, secara periodik akan dilaksanakan kegiatan berupa memperbanyak membaca Al-Qur'an. Karena nilai-nilai Al-Qur'an mampu menjadikan hati kita hidup, memberikan kedamaian dan memberikan harapan keselamatan dunia dan akhirat,” tambahnya.
Sementara sholawat menjadi sangat signifikan, tidak lagi dilakukan secara seporatif tapi akan dijadwal secara periodik. Diawali MOU dengan majelis Sholawat dan Maulid Al Ghofilin agar nilai-nilai sholawat yang dipesankan oleh Kiai Haji Ahmad Siddiq benar-benar merasuk ke dalam batin civitas UIN KHAS Jember.
Di akhir sambutannya, Hepni juga mengucapkan terimakasih atas kesediaan Kiai Haji Baiquni hadir dalam kesempatan tersebut. Ia Juga berharap kedepan mampu menghadirkan ribuan mahasiswa UIN KHAS Jember dalam acara yang akan dilaksanakan rutin ini.
“Mudah-mudahan beliau tetap diberikan oleh Allah kekuatan untuk Istiqomah dalam memimpin sholawat ini. Yang paling akhir kita berharap dengan dilegal formalkannya MOU secara periodik mampu menghadirkan mahasiswa UIN KHAS Jember yang kini berjumlah kurang lebih 22 ribu mahasiswa untuk bergabung dalam majelis sholawat ini. Kita berharap bukan tidak mungkin kemudian kedamaian harapan dan cita-cita mereka (para mahasiswa) mendapatkan prestasi yang diridhoi Allah SWT semakin lebih mudah dengan mengikuti majelis ini,” pungkasnya.
Hadir dalam Gebyar Sholawat ini, para pimpinan, dosen, karyawan, dan mahasiswa UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember serta masyarakat umum mengikuti majelis tersebut.
Bagikan:
Sistem aplikasi pendukung penyusunan dokumen perencanaan pekerjaan
Sistem Informasi Penilaian Angka Kredit (PAK) bagi Dosen Kemenag RI
Izin Pendirian Madrasah adalah izin operasional penyelenggaraan pendidikan madrasah
Sistem Informasi Pengembangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Diktis Kemenag