Minat Anak SMP Bersekolah Sangat Rendah

Minat Anak SMP Bersekolah Sangat Rendah

SAMPIT, KOMPAS.com — Wakil Bupati Kotawaringin Timur Muhammad Taufiq Mukri mengatakan, minat anak di kabupatennya untuk bersekolah masih rendah. "Anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikan itu sebagian besar adalah lulusan SMP," kata Wakil Bupati di Sampit, Minggu (18/9/2011).

Kondisi itu diketahui dari masih banyaknya gedung SMA/SMK swasta sederajat yang tidak terisi penuh, jumlahnya masih sedikit dan terbatas, padahal kualitas dan fasilitas pendidikan SMA/SMK swasta sederajat di Kotawaringin Timur sama bagusnya atau tidak kalah dengan sekolah negeri.

Ia mengatakan, bukan sarana dan prasarana pendidikan yang kurang, melainkan minat anak untuk melanjutkan pendidikan yang masih rendah.

Menurut Taufiq, setiap anak lulusan SMP semuanya ingin sekolah di SMA/SMK sederajat negeri dan hal itu juga tidak mungkin karena daya tampung sekolah negeri juga terbatas.

Asumsi masyarakat sekolah swasta butuh biaya besar dan kualitasnya pendidikannya kurang perlu dihilangkan sebab tidak sedikit siswa yang berprestasi justru dari sekolah swasta.

"Pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur telah berupaya menarik minat para orangtua untuk menyekolahkan anaknya dengan membuat program pendidikan gratis mulai SD hingga jenjang SMP," katanya.

Dengan adanya bantuan dana kepada sekolah negeri ataupun swasta melalui dana bantuan operasional sekolah (BOS) diharapkan dapat meringkan beban biaya pendidikan.

Dengan adanya dana BOS diharapkan angka anak yang putus sekolah di Kotawaringin Timur jumlahnya akan berkurang. Adapun untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah daerah juga telah melakukan pemerataan dalam menempatkan tenaga pendidik dan semua itu tentunya disesuaikan dengan jumlah murid di sebuah sekolah.

"Memang saat masih ada sebagian sekolah yang mengalami kekurang tenaga pendidik, tetapi semua itu akan dipenuhi secara bertahap," katanya.


Tags: