Moderasi Islam Dengan TBTQ

Moderasi Islam Dengan TBTQ

Bekasi (Pendis) - Tuntas Baca Tulis Al Qur`an (TBTQ) menjadi program Pendidikan Agama Islam (PAI) unggulan untuk tahun anggaran 2019. Kepala Subdit PAI SD/SDLB Ilham menjelaskan tahun ini akan diselenggarakan 4 angkatan TBTQ di 4 titik lokasi daerah. Sumatera, Jawa Banten, Indonesia Tengah dan Indonesia Timur.

Sebagai kegiatan perdana TBTQ untuk GPAI SD se Jawa dan Banten diselenggarakan di Bekasi, 17 s/d 19 Juli 2019. Metode yang diperkenalkan kali ini adalah Metode MAHIRO, Mahir Al Qur`an selama 40 hari. Metode ini digagas oleh 3 dosen dari UIN Jakarta, yakni Abdul Hakim, Fatihunnada dan Fidrayani.

Fatihunnada menjelaskan titik tekan dari metode yang memang cocok dan sudah diimplementasikan kepada siswa pendidikan dasar ini adalah bagaimana siswa belajar huruf-huruf Al Qur`an sekaligus mempraktekkan hari per hari berdasarkan tahapan atau urutan tertentu.

"Jadi kami tidak pakai teoritis tapi langsung praktikal. Misal belajar harakat dan tasydid ya langsung bersamaan dengan pengucapan atau makharijul huruf serta sifatnya," jelas Fatihunnada. Dalam penjelasan huruf-huruf hijaiyah misalnya, siswa juga diberi contoh-contoh kosakata dalam bahasa Arab.

Ketika ditanya, bisakah TBTQ mendorong siswa untuk memahami Islam yang moderat? Fatih menjelaskan bisa saja para guru dengan bahasa yang dipahami siswa sekolah dasar menyisipkan hal itu dalam contoh-contoh pengenalan huruf dan penggunaan katanya yang beragam. Misal menyebutkan `kanisatun` artinya gereja. Siswa jadi tahu bahwasanya Islam pun sebenarnya menghargai perbedaan agama dan ada ternyata kosakatanya. "Untuk siswa pendidikan dasar tergantung pemahaman dan bagaimana cara gurunya mengajar," ungkapnya.

TBTQ Angkatan 1 ini diikuti oleh 60 peserta GPAI dari 6 provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. (wikan/dod)


Tags: