MTsN 1 Kota Makassar, Madrasah Berbasis Digital

MTsN 1 Kota Makassar, Madrasah Berbasis Digital

Makassar (Pendis) - Menghadapi era millennial ini, madrasah juga turut mempersiapkan diri dengan konsep madrsah berbasis digital pendidikan 4.0. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kota Makassar Sulawesi Selatan merupakan salah satu madrasah yang tengah bersiap menjadi madrasah digital, ungkap Kepala MTsN 1 Kota Makassar, Zulfikah Nur di ruang kerjanya, Jumat (8/10/2021).

“Era transformasi digital adalah hal yang tidak bisa dihindari dan juga sudah mempengaruhi berbagai elemen kehidupan kita, termasuk sektor pendidikan, sebab itulah konsep madrasah  digital menjadi salah satu terobosan yang harus mulai diadopsi agar madrasah tetap  relevan dengan perkembangan zaman,” ungkap Zulfikah.

Zulfikar Nur mengungkapkan  bahwa Madrasah Digital ini menjadi  metode pembelajaran yang diberikan kepada siswa dengan berbasis teknologi digital. Proses belajar mengajar menggunakan perangkat teknologi layar besar yang telah diisi dengan berbagai macam aplikasi yang mendukung pembelajaran untuk semua mata pelajaran (maple), sementara para siswa juga menggunakan bantuan laptop ataupun tablet selama mengikuti pelajarab, sehingga para siswa tidak perlu lagi menulis di buku tulis saat mengerjakan tugas.

Selain itu, tidak diperkenankan adanya Pekerjaan Rumah (PR) yang akan membebani siswa, semua tugas harus diselesaikan saat jam pelajaran, nilainya juga dapat langsung terlihat, jadi bagi siswa yang memperoleh nilai kurang dapat langsung diberikan pengayaan materi pelajaran, terangnya.

Kata Zulfikah, peran orang tua siswa untuk pembelajaran digital di MTsN 1 Kota Makassar ini sangat luar biasa. Para orang tua mendukung penuh dengan mensupport kebutuhan belajar anak-anak tentunya," kata Zulfikah.

Selain itu, hal yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari semua warga madrasah untuk mewujudkan Madrasah Digital, kamipun mengupayakan  pembelajaran bagi para guru terkait bermacam hal terkait digitalisasi dengan merubah ruang guru menjadi ruang diklat, membentuk tim penjamin mutu guru,  membetuk tim revolusi industri pembelajaran 4.0 untuk meminimalisir kendala serta melakukan  pelatihan internal untuk aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam mendukung madrasah digital ini, pungkas Zulfikah.(Hikmah)


Tags: