![Pancasila Masuk Kurikulum](/storage/pictures/posts/16_9/mid/6215.jpg)
Pancasila Masuk Kurikulum
Oleh: Fauzul Andim
RENCANA dimasukkannya kembali pelajaran Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan nasional disambut positif banyak kalangan. Bahkan tak sedikit yang mengusulkan supaya pada tahun ajaran baru 2011-2012, pelajaran Pancasila sudah bisa diajarkan ke semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Keinginan banyak pihak agar pelajaran Pancasila kembali diajarkan kepada peserta didik, tak lain karena saat ini terlihat jelas jika semangat nasionalisme generasi muda Indonesia sudah semakin pudar. Hal itu ditandai dengan banyaknya kekerasan, radikalisme, serta konflik atas nama kelompok dan juga agama sering terjadi di negeri ini.
Salah satu faktor dominan yang dianggap menjadi penyebab banyaknya kasus kekerasan yang melibatkan generasi muda adalah karena nilai-nilai luhur Pancasila sudah jarang diimplementasikan. Hal itu tak lain karena hilangnya Pancasila dari kurikulum sekolah, sehingga yang terjadi adalah nasionalisme makin menipis. Apalagi di era globalisasi saat ini, makin banyak terjadi krisis primordial, krisis kepercayaan, juga krisis agama yang dapat menyebabkan disintegrasi bangsa.
Pelajaran Wajib
Tujuan dimasukkannya pendidikan Pancasila antara lain untuk menumbuhkan keasadaran akan pentingnya pendidikan karakter bagi siswa. Sebab lewat Pancasila, peserta didik akan mendapatkan berbagai pengetahuan tentang bagaimana cara untuk mencintai bangsa ini. Hal itulah yang nantinya menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi.
Karena itu, saat ini tugas pemerintah adalah segera menyusun kembali kurikulum pendidikan nasional yang didalamnya harus terdapat pelajaran Pancasila. Bukan sebagai mata pelajaran tambahan, tetapi harus dijadikan sebagai salah satu pelajaran wajib yang diberikan kepada peserta didik.
Melalui pelajaran Pancasila yang nantinya diajarkan di semua jenjang sekolah sampai perguruan tinggi, diharapkan generasi muda bangsa ini akan bisa memahami arti kehidupan berbangsa dan bernegara yang diwujudkan dengan hidup rukun berdampingan, meskipun dengan segala perbedaan.
Fauzul Andim, guru SLB Negeri Ungaran
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
Ribuan Peserta Ikuti Ngaji Kurikulum Episode 2
- Selasa, 16 Juli 2024
FTIK UIN Palu kerja sama IAIN Bone tingkatkan mutu akademik
- Selasa, 16 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag