PAUD Butuh Perhatian Pengusaha

PAUD Butuh Perhatian Pengusaha

YOGYA (KRjogja.com) - Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) oleh Satuan PAUD Sejenis (SPS) di RW diselenggarakan atas usaha swadaya masyarakat.

Penyelenggaraannya membutuhkan biaya, sering kali anak-anak PAUD kalau tidak ada kudapannya juga tidak mau. Oleh karena itu, butuh perhatian pengusaha untuk membantu penyelenggaraan SPS. Sedangkan masyarakat hendaknya ada yang bersedia menjadi pendidik di PAUD.

"Di Kota Yogya ada 597 SPS dan 36 Kelompok Bermain di RW, mereka butuh perhatian pengusaha," kata Bunda PAUD Kota Yogya, Ana Haryadi, ketika meninjau Bimbingan Teknik (Bimtek) kader PAUD (guru) di SMPN 14 Yogyakarta, Rabu (8/4/2015).

Menurutnya, ibu-ibu kader SPS itulah Bunda PAUD sesungguhnya. Mereka menjadi ujung tombak dan ujung tombok. Tanpa mereka, PAUD Kota Yogya tidak bisa menjadi juara nasional.

Menurut Ana Haryadi, para kader SPS hendaknya bisa menjadi stimulan di dunia PAUD. Ilmu yang didapat kader di Bimtek PAUD sebaiknya juga diserap oleh orang tua agar mereka bisa tahu tentang tumbuh kembang anak. Yogyakarta harus mempunyai SDM cerdas karena tidak mempunyai sumber daya alam. Sebagai contoh Singapura negara kecil, tetapi maju karena mempunyai SDM cerdas. Yogyakarta juga mulai memperkenalkan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di PAUD.

Kabid Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Dra Mukti Wulandari menyebutkan, target peserta Bimtek 150 orang dibagi dalam tiga gelombang. Pertama 6 - 8 April, kedua 9 - 11 April, dan ketiga 13 - 15 April semuanya di SMPN 14 Yogyakarta. Saat Ana Haryadi meninjau, gelombang kedua pesertanya 40 orang.

Menurut Kasi PAUD Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Sumarwantini SE, materi Bimtek meliputi tumbuh kembang anak, kesehatan gizi, etika karakter pendidik PAUD, teknik mendongeng, pengenalan ABK, membuat perencanaan pembelajaran, komunikasi efektif dan evaluasi. Pelatihnya dari Himpunan Pendidik PAUD, Pengurus Forum PAUD, Dinas Kesehatan dan Praktisi PAUD. (War)


Tags: