PBAK UIN Banjarmasin, Jangan Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu

PBAK UIN Banjarmasin, Jangan Menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu

Banjarmasin (Pendis) - Mahasiswa hendaknya jangan seperti kupu-kupu, kuliah-pulang, kuliah-pulang, begitu saja. Mahasiswa harus memaksimalkan waktu yang dimiliki untuk mengembangkan potensi akademik, minat, bakat dan kegemarannya.

Pernyataan itu disampaikan Rektor UIN Antasari Banjarmasin Mujiburrahman, saat membuka kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2019/2020 UIN Antasari Banjarmasin, pada Kamis (30/07).

Lebih lanjut dikatakan Mujib, PBAK menjadi sarana efektif untuk mengembangkan potensi akademik dan potensi kemahasiswaan sekaligus. "Mahasiswa Baru UIN Antasari harus mengenal kultur dan budaya akademik dan kemahasiswaannya dengan baik, agar sukses menjalani studi," katanya.

"Anda semua merupakan orang-orang yang beruntung, diantara puluhan ribu orang, karena berkesempatan masuk perguruan tinggi, karenanya jangan disia-siakan kesempatan ini," pesan mantan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini.

Nida Mufidah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengatakan PBAK menjadi tempat untuk mendesiminasikan moderasi beragama dan melatih kepedulian mahasiswa pada persoalan-persoalan sosial.

PBAK Tahun Akademik 2019/2020 diikuti oleh 2.779 orang, dilaksanakan selama 10 hari, dari tanggal 30 Juli s.d 9 Agustus 2019. Kegiatan wajib tahunan yang mengusung tema "Transformasi intelektual menuju mahasiswa kosmopolitan yang bermoral dan peduli sosial" bertempat di Halaman Pusat Sumber Belajar (PSB).

Di tempat terpisah Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam berharap pelaksanaan PBAK di lingkungan PTKIN dijadikan momentum memperkenalkan dunia akademik dan kemahasiswaan dengan pendekatan yang menyenangkan.

Selain itu lanjut Ruchman, PBAK menjadi wasilah untuk mengantarkan penciptaan profil mahasiswa PTKI yang komitmen pada nilai-nilai kebangsaan sekaligus komitmen pada nilai-nilai keislaman. (RB/dod)


Tags: