Pembelajaran Searah Tumbuhkan Terorisme

Pembelajaran Searah Tumbuhkan Terorisme

Oleh Dian Susiyanti

PEMBELAJARAN yang searah pada umumnya tidak langsung disadari guru maupun siswa. Padahal, pembelajaran searah atau non-dialogis, akan berakibat tersemainya benih yang kemudian akan tumbuh jiwa terorisme. Keanekaragaman atau pluralisme dan saling menghargai setiap pendapat orang, itu yang sama sekali tidak kita temukan dalam sistem pembelajaran searah. Hal ini merupakan kesalahan guru dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang hanya searah seperti ceramah kemudian menyuruh siswa menulis.

Metode pembelajaran itu mematikan nalar kritis siswa dan membuatnya tidak belajar melihat persoalan dari perspektif yang berbeda. Metode non-dialogis atau searah yang digunakan guru dalam pembelajaran, justru akan menjebak siswa dalam pengertian sempit. Bahwa yang paling benar adalah pendapatnya sendiri, sedangkan pendapat orang lain salah, sehingga akan tercipta insan-insan yang intoleran dan sulit hidup dalam masyarakat yang pluralistik.

Jadi Kiblat

Teacher centered instructions jadi kiblat sebagian guru di sekolah dalam proses pembelajaran. Sedikit sekali guru yang beralih pada student centered.
Faktor lain penyebab benih terorisme di sekolah adalah kesalahan sekolah ketika memilih dan mereduksi materi dengan interpretasi yang menyimpang dari sumber pokok yang benar. Misalnya, memberikan konsep arti jihad dalam pengertian sempit atau secara tekstual tanpa memahami lokasi di mana siswa itu hidup di masyarakat. Selain itu, buku-buku literatur serta informasi tertulis yang dibaca siswa juga sangat minim. Hal ini menyebabkan siswa tidak memiliki pandangan yang lain.

Bibit penyemaian terorisme di sekolah juga disebabkan oleh faktor gaya pendekatan pembelajaran yang digunakan guru di sekolah. Apabila faktor malpraktik di dalam pembelajaran menyatu dan terinternalisasi dalam diri siswa, maka benih terorisme sudah barang tentu akan tersemai. Dan, jika ia masuk dalam pergaulan yang salah dan terpupuk dalam kondisi sosial, ekonomi, politik, maka letupan kekerasan dalam skala kecil atau besar akan terjadi.


Tags: