Peminat SNMPTN Unnes Menurun

Peminat SNMPTN Unnes Menurun

SEMARANG (Suara Merdeka)– Peminat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini diperkirakan menurun dibandingkan dengan tahun lalu. Waktu pendaftaran tersisa 10 hari lagi sampai 15 Maret 2015, namun hingga kemarin pendaftar masih jauh dari target. Salah satunya di Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dari target 45.000 pendaftar, saat ini Unnes baru mencatat 10.592 pendaftar dengan asumsi satu pendaftar meminati dua program studi, di antaranya terdapat peminat pada jalur beasiswa penuh Bidikmisi sebanyak 1.681 orang.

Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman mengatakan, penurunan ini juga dialami perguruan tinggi lain. "Kemungkinan karena saat ini konsentrasi sekolah menengah masih pada ujian nasional," katanya.

Selain pendaftaran, sekolah juga harus mengisi pangkalan data siswa dan sekolah (PDSS). Pengisian PDSS akan ditutup pada 12 Maret. Sekolah diimbau segera mengisi. "Sebaiknya sekolah segera mengisi agar nanti tidak menumpuk pada saat-saat terakhir, karena dikhawatirkan ada masalah. Segera mengisi PDSS agar kalau ada masalah bisa cepat ditanggulangi," tutur Pembantu Rektor I Bidang Akademik Unnes, Prof Rustono.

Unnes membuka 3.049 kursi untuk mahasiswa baru pada SNMPTN tahun ini. Jumlah tersebut tersebar dalam delapan fakultas. Fakultas Pendidikan membuka tujuh program studi dengan 505 kursi, Fakultas Bahasa dan Seni 15 program studi untuk 576 kursi, Fakultas Ilmu Sosial delapan program studi dengan 255 kursi.

Tiga Skema

Sepuluh program studi dibuka Fakultas Matematika dan IPA dengan 405 kursi, Fakultas Teknik 12 program studi dengan 315 kursi, Fakultas Ilmu Keolahragaan membuka lima program studi dengan 360 kursi, Fakultas Ekonomi enam program studi dengan 458 kursi, serta Fakultas Hukum dengan satu program studi dengan 175 kursi.

Total pendaftar program studi Unnes pada SNMPTN tahun lalu mencapai lebih dari 55.000 orang. Satu pendaftar meminati lebih dari satu pilihan program studi, sehingga peminat mencapai lebih dari 100.000.

Beasiswa Bidikmisi yang disediakan sebanyak 1.950 paket. Menduduki porsi 23 persen, melampaui porsi yang diminta kementerian, yakni 20 persen. Paket Bidikmisi tersebut disebar dalam tiga skema penerimaan SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan seleksi mandiri atau SPMU.
"Jika dari SNMPTN belum penuh, sisanya dibuka untuk SBMPTN dan jika belum juga penuh, dibuka untuk SPMU," kata Rustono.

Melalui beasiswa Bidikmisi, mahasiswa terbebas dari biaya kuliah selama empat tahun atau delapan semester. Mahasiswa masih mendapat biaya hidup sebesar Rp 600.000 per bulan. Beasiswa ini berlaku bagi mahasiswa kurang mampu secara ekonomi. (H89-37)


Tags: