Pemprov Aceh Dukung Penuh Perhelatan Pentas PAI VIII

Pemprov Aceh Dukung Penuh Perhelatan Pentas PAI VIII

Banda Aceh (Pendis) - Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) VIII yang diselenggarakan di Banda Aceh pada 9-14 Oktober 2017 didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Aceh.

Dukungan penuh tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah Provinsi terhadap kegiatan yang mempertandingkan 22 cabang lomba PAI tersebut sebagai wujud memperkuat karakter keagamaan kepada peserta didik.

Demikian siaran pers yang diterima redaksi dari panitia. "Pemrpov menyediakan sejumlah fasilitas yang diperuntukkan bagi seluruh kontingen, pendamping, juri, dan panitera," bunyi siaran pers tersebut.

Pemprov membantu dalam membiayai akomodasi, konsumsi, dan transportasi lokal.

Dalam kegiatan bertajuk "Merawat Keberagaman, Memantapkan Keberagamaan" ini, Pemprov Aceh menyediakan akomodoasi berupa penginapan sebanyak 18 penginapan atau hotel.

Untuk transportasi lokal, Pemprov menyediakan bus mini sebagai alat mobilitas peserta dan pendamping dalam menjalani lomba.

Terkait dengan kontribusi Pemprov Aceh ini, Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama, Imam Safe`i menyambut baik dan bersyukur Pemprov mempunyai perhatian terhadap pengembangan pendidikan Islam di sekolah.

"Karena kegiatan Pentas PAI ini tidak hanya semata kompetisi dan lomba, tetapi juga dalam rangka memperkuat karakter keagamaan siswa sehingga ikut memperkuat kecintaan pada tanah air yang majemuk ini," tutur Imam Safe`i.

Kegiatan yang melibatkan 907 peserta dari unsur SD, SMP, SMA, dan SMK ini juga akan menyajikan sejumlah penampilan budaya-budaya lokal seperti tari Pameulia Jamee, dan Rapai Aceh (sejenis rebana) yang akan dibawakan langsung oleh para siswa dan siswi dari Aceh.

Di antara jenis lomba yang akan dilombakan yaitu, Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ), Musabaqah Hifdzil Qur`an (MHQ), Cerdas Cermat PAI, Kaligrafi Islam, Seni Nasyid, Debat PAI, dan Kreasi Busana Muslim.

Selain dihadiri oleh Kepala Kanwil se-Indonesia, kegiatan yang pertama kali digelar di luar Pulau Jawa ini akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Provinsi Aceh Irwandi Yusuf. (Maryani/AF/dod)


Tags: