Pencegahan "Bullying" Menjadi Program Utama Direktorat PKK

Pencegahan "Bullying" Menjadi Program Utama Direktorat PKK

Jakarta (Suara Pembaruan) - Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Ditjen PAUDNI Kemdikbud) Ella Yulaelawati, mengatakan, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga (PPK) memiliki program utama, yakni program pencegahan perilaku perundungan atau bullying.

Adapun hal lain yang akan diperhatikan pada direktorat PPK adalah pendidikan penanganan remaja, penguatan prestasi belajar, pendidikan karakter dan kepribadian, pendidikan kecakapan hidup, serta pendidikan pencegahan perilaku destruktif.

“Direktorat baru ini juga akan mengembangkan program pencegahan perdagangan orang, narkoba, dan HIV AIDS agar keluarga Indonesia menjadi lebih kuat,” kata Ella, di Gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) belum lama ini.

Ia mengatakan, sasaran yang ingin dicapai dari serangkaian program ini, adalah meningkatnya akses dan mutu layanan pendidikan keluarga bagi penduduk Indonesia. Pendidikan keluarga yang akan diselenggarakan tidak hanya dimaksudkan untuk orangtua kandung, melainkan wali maupun orang dewasa yang bertanggung jawab mendidik anak. Tujuan dari layanan pendidikan keluarga agar penduduk usia dewasa memperoleh wawasan, dan pemahaman tentang kiat mendidik anak sejak janin hingga dewasa.

" Kemdikbud menargetkan 2019, jumlah penduduk dewasa yang mendapatkan layanan pendidikan keluarga dapat mencapai 4.343.500 orang," ujar Ella.

Ia menambahkan, direktorat PPK yang akan diresmikan memiliki empat subdirektorat. Meliputi, program dan evaluasi, pendidikan bagi orang tua, pendidikan anak dan remaja, dan kemitraan.

Untuk struktur, Ella mengaku telah disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan nomor 11/ 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Suara Pembaruan

Maria Fatima Bona/AF


Tags: