PENDAPAT GURU ; Menjadi Guru Selebritis

PENDAPAT GURU ; Menjadi Guru Selebritis

MENJADI guru selebritis di mata siswa merupakan kepuasan tersendiri. Guru selebritis tidak akan bosan mengajar di hadapan siswanya meski sudah bertahun-tahun. Bagaimana akan bosan bila kehadirannya selalu dirindukan dan dinantikan? Bagaimana akan bosan bila dirinya bak selebritis sekelas Justin Bieber, yang selalu menjadi pusat perhatian siswanya? Mampukah kita para guru menjadi guru selebritis?
Sebaliknya, bayangkan bila ada guru yang kehadirannya selalu menjadi musuh siswanya. Tidak hanya itu, guru didemo para siswa, disebabkan karena kelakuannya yang buruk. Meskipun tidak sepenuhnya guru dibenci karena kekurangannya. Adakalanya guru dibenci karena guru tersebut disiplin, konsisten ataupun berperilaku baik. Tapi apapun yang terjadi, guru pasti tidak suka bila mendapat perlakuan jelek dari siswanya.
Setiap guru memiliki prinsip kebenaran dalam hal suka atau tidak suka yang dianutnya. Prinsip kebenaran inilah yang menjadi acuan bagi guru dalam menilai sikap siswanya dan timbal balik reaksi siswa kepada gurunya. Ada guru yang tidak suka siswa datang terlambat, ada guru yang tidak suka muridnya berbohong, ada guru yang suka bila muridnya selalu memujinya, ada guru yang suka muridnya menaati apa yang disampaikannya, ada guru yang tidak suka muridnya mencontek dan masih banyak lagi. Bila ada siswa yang melanggar apa yang menjadi prinsip kebenaran yang dianut guru tersebut, siswa tentu mendapat perlakuan guru yang tidak menyenangkan.
Tanda-tanda guru menjadi selebritis di mata siswa. Pertama, siswa mau bertanya. Kedua, siswa mau menceritakan masalah yang dihadapinya. Ketiga, siswa mau menaati apa yang disampaikan. Keempat, siswa terpaku pada penampilan, gaya mengajar, penjiwaan, sehingga di kelas siswa diam dan aktif tepat pada waktunya. Kelimat, siswa meniru perilaku guru tersebut dan menjadikan pusat pencitraan dan bercerita di mata teman dan orangtuanya.
Dampaknya, bila guru menjadi selebritis di mata siswa adalah berhasilnya pembelajaran bagi kedua belah pihak. Guru senang mengajar, murid pun senang belajar. Proses pembelajaran begitu kondusif, sehingga rencana pelaksanaan pembelajaran dapat optimal.
Lalu bagaimana kiat agar menjadi guru selebritis? Pertama, dekat dengan siswa. Dekat dalam arti positif. Siswa memiliki rasa takut dan cinta dalam kondisi yang tepat. Tidak setiap saat siswa harus takut kepada gurunya. Kedua, menjaga kewibawaan. Menjaga kewibawaan bukanlah harus berarti memerintahkan kepada siswa untuk menaati mutlak, sering marah, suka menghukum, memberi nilai rendah, siswa tidak boleh membantah, siswa harus merasa takut dan sebagainya. Ketiga, lebihg banyak memberi maaf, pujian ataupun penghargaan. Sikap inilah yang kurang dipunyai sebagian guru. Guru begitu puas bila dapat menghukum siswanya. Guru begitu pelit memuji dan menghargai kemampuan siswanya. Sebaiknya, guru menahan hukuman, namun memberikan efek jera atau mengganti dengan hukuman edukatif bila dijumpai siswanya melanggar tata tertib.
Namun jangan salah, untuk menjadi guru selebritis dengan membiarkan siswa terlambat, membiarkan siswa ramai di kelas, membiarkan siswa mencontek saat ujian, membiarkn siswa melanggar tata tertib ataupun pelanggaran lain, karena khawatir siswanya tidak suka kepadanya. q - o
*) Penulis, Guru SMPN 2
Kalibawang Wonosobo.


Tags: