PENDAPAT GURU ; Pendidikan Bukan Nilai Semata

PENDAPAT GURU ; Pendidikan Bukan Nilai Semata

TAHUN pelajaran 2010/2011 memasuki masa ujian anak sekolah sudah disibukkan mengikuti try out dan sebentar lagi ujian. Di penghujung tahun pelajaran ini patut direnungkan kembali apa yang telah dijalani selama ini. Masih banyak orangtua yang terlalu bangga dengan nilai yang diperoleh anaknya. Begitupun dengan sekolah. Nilai dianggap satu-satunya tolok ukur keberhasilan siswa. Sekolah dianggap berhasil bila nilai Unas tinggi, tidak memandang siapapun siswanya.
Pendapat seperti itu tidak salah. Namun ada yang terlupakan, bahwa "Pendidikan Untuk Masa Depan", pendidikan bukan nilai semata. Dalam ajaran Islam dikatakan "Ilmu itu di dalam dada, bukan di dalam buku" artinya kepandaian itu selalu melekat dalam diri kita, bukan karena melihat dalam buku. Bisa dikatakan, nilai dapat menunjukkan kemampuan seseorang. Justru dengan nilai tinggi, seorang siswa dapat membuktikan kebenaran nilai itu.
Guru, orangtua dan siswa selalu mengejar nilai tinggi dengan segala macam cara. Tentu saja cara-cara yang kesatria, mendidik dan sportif patut diacungi jempol. Namun cara-cara yang kurang bertanggung jawab, curang, tidak sesuai prinsip pendidikan patut dijauhkan dari dunia pendidikan kita.
Di tahun pelajaran ini, patut dipertegas lagi. Sebagai pendidik patut diajarkan kepada anak didik, tugas sekolah bukan semata memberikan nilai. Ada hal yang terpenting yakni ilmu. Dengan ilmu, dunia akan berubah. Dengan ilmu peradaban manusia semakin maju. Dengan ilmu manusia dapat menguasai dunia.
Niat yang benar akan mengubah image sebagian masyarakat yang selalu mengagung-agungkan nilai tanpa melihat kemampuan. Dengan niat yang benar, tidak akan lagi ada kecurangan, kebocoran soal, jual beli soal jawaban maupun hal lain yang memalukan dunia pendidikan.
Niat awal yang benar, inilah harus ditanamkan di awal mengikuti ujian. Ketidaklulusan, tidak naik, nilai jelek itu merupakan konsekuensi, kemampuan diri. Artinya bukan suatu kegagalan dan kebodohan. Semua itu merupakan jalan yang harus terus dilalui demi kebaikan diri.
Akhirnya, nilai bukanlah satu-satunya tolok ukur kemampuan siswa, tetapi nilai hanya merupakan "salah satu" bukti kemampuan siswa. Kemampuan yang sebenarnya ada pada diri masing-masing yang itu akan sangat berguna bagi masa depan siswa tersebut. Mari kita bersama-sama memberikan hal yang terbaik bagi diri kita, anak didik kita, dan masyarakat. Harapannya, tidak ada kecurangan, kebocoran soal, jual beli jawaban, yang semua itu justru menjerumuskan siswa dalam kebohongan. Tentu saja merusak dunia pendidikan kita. Merusak tujuan sekolah sebenarnya. q - s
Penulis, Guru MIN Pajangan Bantul, Bungsing Guwosari Pajangan Bantul 55751.


Tags: