Pendidikan Islam Harus Berperan Dalam Meningkatkan Indeks Kebahagiaan Orang Indonesia

Pendidikan Islam Harus Berperan Dalam Meningkatkan Indeks Kebahagiaan Orang Indonesia

Surabaya (Pendis) - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam menilai pembangunan kualitas pendidikan harus diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang baik, dalam pengelolaannya harus menerapkan prinsip transparansi dan akuntabel agar output dan outcome-nya tercapai dengan jelas, hal itu disampaikan dalam Workshop Penatausahaan Perbendaharaan yang diselenggarakan oleh Bagian Keuangan Ditjen Pendidikan Islam pada tanggal 22-25 Juni 2014 di Surabaya yang diikuti oleh 120 Bendahara Pengeluaran Tingkat Kanwil dan Kankemenag dari Provinsi Jawa Timur, Bali dan NTB.


Pada bagian lain Nur Syam menyinggung paradigma baru tentang tujuan kegiatan ekonomi yang bukan lagi untuk mencari kesejahteraan, melainkan mencari kebahagiaan karena kesejahteraan adalah bersifat material dan bagian dari kebahagiaan.


"Kedepan kegiatan ekonomi diharapkan mencari kebahagian. survey BPS mengindikasikan Indeks kebahagian orang Indonesia meningkat artinya semakin baik pendidikan semakin tinggi kesejahteraan maka semakin bahagia, disinilah peran pendidikan Islam diuji untuk meningkatkan indeks kebahagiaan orang Indonesia, "kata Nur Syam.


Disisi lain dia mengatakan, Kementerian Agama mempunyai satker terbanyak diantara Kementerian/Lembaga lain, yang paling besar adalah di program pendidikan Islam yang berjumlah 4.428 Satker. Menurut dia ada keinginan dari Menteri Agama untuk merampingkan atau menyerahkan Satker Madrasah ke Kankemenag, untuk itu sedang menyiapkan naskah akademik untuk membahas keinginan tersebut.


Kementerian Agama lanjut Nur Syam juga sedang menggagas sistem informasi manajemen bansos dan penataan asset sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas dalam pengelolaan Bansos dan asset mengingat kedua faktor tersebut yang menyebabkan tertahannya pada opini WTP DPP.


"Tantangan tersebut harus segera diatasi, perubahan ada ditangan kita termasuk para bendahara apalagi reformasi birokrasi akan dimulai pada bulan Agustus 2014. Anggaran sudah disiapkan artinya mindset dan paradigma harus berubah dalam hal kinerja karena itulah yang menentukan besaran dari apa yang kita dapat, "Tutupnya.

(acm/ra)
Tags: