Rektor aUIN Gus Dur (dari kiri no. 2) saat menghadiri The Asian Islamic Universities Association di Bangkok, Thailand

Rektor aUIN Gus Dur (dari kiri no. 2) saat menghadiri The Asian Islamic Universities Association di Bangkok, Thailand

Bangkok (Pendis) - Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur), Zaenal Mustakim melakukan penandatangan MoU dengan Presiden Krirk University Bangkok, Krasae Chanawongse dan Vice Chancellor Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu'adzam Shah (UniSHAMS) Malaysia, Asmadi Bin Mohamed Naim yang bertempat di International Academic Conference Centre, Krirk University Bangkok, Thailand pada tanggal 12 September 2023.

Penandatanganan MoU yang dilakukan secara langsung oleh kedua universitas tersebut turut disaksikan oleh Kepala Pusat Layanan Internasional UIN Gus Dur, Isriani Hardini. Acara penandatanganan MoU digelar bersamaan dengan agenda The Asian Islamic Universities Association (AIUA)—Asian Islamic Quality Assurance (AIQA) Workshop dan International Conference yang akan digelar pada tanggal 13 September 2023 di Krirk University, Bangkok Thailand.

Pada kegiatan AIUA ini diisi dengan sambutan dari Dekan International Islamic College Bangkok (IICB), Jaran Maluleem yang menyampaikan tentang berdirinya IICB pada tahun 2022 sebagai satu-satunya yang membuka Program Studi Manajemen Haji dan Umroh serta Bisnis Islam di Thailand. Kemudian, Presiden Krirk University, Prof. Dr. Krasae Chanawongse memberikan sambutan selamat datang kepada para Rektor dan delegasi yang menghadiri acara tersebut. Iajuga menyampaikan bahwa pada Rabu tanggal 13 September 2023 akan diadakan 1st International Conference of International of Islamic College Bangkok dengan mengambil tema “Rethinking The Economic Social And Cultural Integration Of Islamic World In The Contemporary Era “.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan penjelasan program dari IICB yaitu The International College Exchange Students program for Bachelor and Master’s degree program yang dimulai bulan Oktober 2023. Mahasiswa akan tinggal di universitas selama 9 sampai 13 minggu. Biaya perkuliahan akan ditanggung oleh IICB. Namun, mahasiswa harus menanggung biaya tiket pesawat, akomodasi, dan biaya hidup. Bahasa yang digunakan dalam perkuliahan adalah bahasa Inggris, Arab, dan China.

Setelah itu, acara ini dilanjutkan dengan Asian Islamic Quality Assurance (AIQA) Workshop tentang pentingnya akreditasi/sertifikasi penjaminan mutu perguruan tinggi Islam oleh AIUA. Dalam proses sertifikasi perguruan tinggi Islam diperlukan adanya pengembangan mekanisme nilai-nilai Islam dalam kerangka AIUA-AIQA. Acara ini diakhiri dengan tur di Kota Bangkok dan Welcoming dinner di Chou Praya River Cruise.