Perlu Pembekalan Kiat Sukses Susun Program Kreativitas

SEMARANG - (Suara Merdeka) Peserta perkuliahan di perguruan tinggi (PT) perlu dibekali kiat sukses menyusun Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Hal ini penting karena PKM adalah ajang untuk mengasah kemampuan nalar dan pemikiran ilmiah.

PKM terbagi dalam bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM), Penelitian (PKM-P), dan Kewirausahaan (PKM-K). "PKM merupakan wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam membantu memenuhi kebutuhan masyarakat dan membangun lulusan perguruan tinggi yang mandiri.

Karena itu, mahasiswa wajib mendapat kiat-kiat untuk bisa berkarya melalui PKM," kata Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Unissula, Tri Wikaningrum, dalam seminar Kiat Sukses Menyusun Proposal PKM di Aula Fakultas Ekonomi Unissula, baru-baru ini.

Ide Kreatif

Menurut Tri, beberapa kiat itu mencakup bagaimana mengasah kemampuan mahasiswa dalam menulis dan menuangkan ide kreatif.

PKM memiliki berbagai jenis bidang dengan tujuan dan manfaat yang berbeda-beda. Misalnya, PKMK yang mengajarkan mahasiswa untuk berdikari sebagai pengusaha muda atau PKMM yang menumbuhkan sikap solidaritas terhadap sesama dalam mencapai solusi permasalahan sosial.

"Diharapkan mahasiswa mampu menggunakan kesempatan untuk menyumbangkan kontribusi. Ini supaya kiprah mereka bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat luas,"imbuh Tri.

Adapun Sri Hartono SE MSi selaku dosen yang memiliki kepedulian tinggi dalam bidang penelitian dan program kreativitas mahasiswa menilai, mahasiswa perlu mendapatkan bekal, karena acara tersebut menjadi salah satu media untuk memberikan pemahaman dan pengarahan bagi mahasiswa mengenai pengajuan proposal PKM.

Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Dirjen Dikti secara rutin menyelenggarakan program PKM. "Memahami penulisan proposal PKM semacam keharusan bagi setiap mahasiswa.

Termasuk di dalamnya menjadi standar kompetensi yang harus dipenuhi lulusan FE Unissula," ungkapnya. Menurutnya, mahasiswa juga perlu mengetahui struktur penulisan PKM yang benar, memiliki ide kreatif yang dapat direalisasikan dalam sebuah kegiatan.

Harapannya, ide tidak hanya berhenti sebagai sebuah gagasan, namun dapat memberi dampak positif bagi masyarakat. (H41-37)