Perlu Perubahan Paradigma Pembelajaran

SEMARANG-Kepedulian guru dalam melakukan penelitian tindakan kelas selama ini masih rendah. Karena itu, dibutuhkan perubahan paradigma tentang tugas pokok dan fungsi para pendidik tersebut.

Guru dicirikan dengan kepedulian dan tanggung jawab, maka untuk membangun semua itu, paradigma selama ini harus diubah. Terutama dalam mengembangkan metode pembelajaran dan penelitian tindakan kelas.

‘’Sekarang tidak mungkin guru di depan kelas mengajar dengan buku atau materi saat mereka kuliah. Guru harus mengembangkan metodologi pembelajaran atau melakukan tindakan kelas. Sayangnya, hal itu harus dipacu terus agar mereka mau melakukan itu,’’ ungkap Pengawas SMK Kabupaten Kendal Drs Sodiq Purwanto MPd pada In House Training Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diselenggarakan SMK 7 Semarang, baru-baru ini.

Sebagai pendidik, guru harus belajar lebih. Jika hanya mengandalkan pandai itu tidak cukup. Pada KTSP, para pendidik ditekankan untuk memiliki kesadaran tentang pentingnya kurikulum, supaya siswa memiliki pembaharuan pembelajaran.

Sodiq mengatakan, bagi guru SMK juga wajib mengembangkan kemampuannya dalam metodologi mengajar. Sebab, pada sekolah kejuruan mempunyai berbagai bidang yang spesifik untuk dikuasai.

Kepala sekolah SMK 7 Semarang Drs Edi Drajat MPd menyampaikan, pengembangan metodologi pembelajaran di sekolah sangat penting. Apalagi bagi rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). ‘’Para guru dituntut untuk menggunakan IT dan mempraktikkan bilingual saat mengajar. Paling penting, mereka juga dituntut melakukan penelitian untuk menunjang kenaikan pangkat, tapi semua itu masih menjadi kendala dalam praktiknya,’’ terangnya.(K3-75)