Persaingan Masuk PTN Makin Ketat  Oleh HERRY SUHARDIYANTO

Persaingan Masuk PTN Makin Ketat Oleh HERRY SUHARDIYANTO

Animo lulusan sekolah menengah atas (SMA) berburu perguruan tinggi negeri (PTN) masih sangat tinggi. Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SMPTN), yang setiap tahun angkanya terus bertambah.
Apalagi, saat ini, manakala pemerintah mewajibkan kepada PTN untuk mengalokasikan 60% seleksi mahasiswa barunya melalui SNMPTN jalur tulis. Diperkirakan pendaftarnya bakal menembus angka 600 ribu orang.
Perburuan kursi di PTN saat ini tak lagi demi mendapatkan pendidikan murah, tetapi semata demi gengsi. Seberapa pun PTN mematok biaya pendidikannya - seperti program studi kedokteran yang mencapai angka Rp 200 juta - tetap dibanjiri peminat. Ini membuktikan PTN masih memiliki daya magis, terutama bagi para orangtua berduit.
Jika PTN saja sudah tidak berpihak kepada orang miskin, lalu di mana anak orang miskin bisa menikmati pendidikan tinggi? Jika tak tembus PTN karena tak punya biaya untuk ikut bimbingan belajar, maka jalan satu-satunya agar bisa kuliah adalah lari ke perguruan tinggi swasta (PTS). Itu pun terbatas pada PTS "ruko" yang umumnya menawarkan biaya pendidikan murah. Bagaimana mau meningkatkan taraf hidup, jika urusan pendidikan saja sudah kalah.
Terkait dengan fakta di lapangan semacam itu, Ketua Panitia SNMPTN, Prof Herry Suhardiyanto menegaskan, pemerintah saat ini sedang berupaya agar pendidikan tinggi terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
"Kondisi pendidikan tinggi kita saat ini sudah semakin baik. Hal itu bisa terlihat dari semakin mantapnya sistem manajemen pendidikan tinggi secara nasional," kata Prof Herry yang juga Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam wawancaranya dengan wartawan Suara Karya Tri Wahyuni dan fotografer M Guntur Setiawan, di Jakarta, Rabu (4/5).`
Bagaimana animo lulusan SMA/MA/SMK ikut seleksi SNMPTN tahun ini?
Animo lulusan SMA/ SMK/MA/MAK ikut seleksi SNMPTN 2011, baik jalur undangan maupun jalur ujian tertulis sangat baik. Mereka sangat antusias. Sebagai gambaran, pada jalur undangan, jumlah siswa pendaftar mencapai 233.912 orang. Padahal, daya tampung untuk jalur ini 53.850 kursi.
Prediksi untuk ujian tulis SNMPTN tahun ini, berapa persen kenaikannya dibanding tahun lalu?
Peserta SNMPTN 2011 mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2010. Untuk jalur ujian tertulis/keterampilan, kami juga memprediksi jumlah peserta SNMPTN 2011 akan meningkat sebanyak 30-35% dibanding tahun 2010. Pendaftar SNMPTN 2010, waktu itu sebanyak 447.000 orang. Untuk tahun 2011 ini, kami memprediksikan 600.000 orang.
Ada alasan tertentu mengapa kenaikan jumlah peminat SNMPTN tahun ini, cukup signifikan?
Kenaikan jumlah peminat karena adanya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah.
Permendiknas itu menggariskan angka minimal 60% daya tampung setiap program studi diterima melalui SNMPTN. Jadual pelaksanaan SNMPTN harus lebih dulu, baru seleksi mandiri PTN.
Mengenai faktor lainnya adalah kualitas PTN yang tidak diragukan lagi. Salah satu kriterianya adalah akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi. Soal biaya pendidikan, hal tersebut relatif dan berbeda pada masing-masing PTN.
Tetapi sebagian orang bilang kuliah di PTN saat ini sudah tidak murah lagi?
Seperti saya katakan tadi, soal biaya sangat relatif. Saya memandang perlu adanya pedoman nasional biaya pendidikan yang memuat matriks biaya pendidikan semua program studi dan semua level mutu, yang menjadi acuan bagi semua perguruan tinggi di Indonesia.
Matriks ini perlu disusun berdasarkan kajian yang komprehensif sesuai kebutuhan setiap program studi setiap level mutu. Misalnya, program studi kedokteran dengan level mutu A biayanya sekian, level mutu B lebih rendah, level mutu C lebih rendah lagi dan seterusnya. Begitu juga untuk program studi yang lainnya.
Jika anak keluarga miskin bisa kuliah di PTN gratis lewat program Bidik Misi, lantas bagaimana nasib anak dari keluarga kelas menengah, yang jumlahnya cukup banyak? Bukankah mereka harus bayar uang kuliah Rp 40 juta, lalu langsung bangkrut?
Ini merupakan proses penataan yang terus dilakukan Kemendiknas, yang didukung oleh para rektor PTN. Idealnya memang perlu dirumuskan beberapa kategori kontribusi biaya pendidikan yang ditentukan berdasarkan kemampuan ekonomi orangtua peserta didik.
Sebagai contoh, di IPB sudah sejak beberapa tahun menerapkan konsep kontribusi biaya pendidikan berkeadilan. Di IPB, ada 7 kategori kontribusi biaya pendidikan program sarjana yang ditentukan berdasarkan pendapatan orangtua mahasiswa. Jumlah tingkat yang lebih banyak pada pengkategorian akan lebih baik dalam aspek keadilan.
Apakah ada program yang mengakomodasi kelas menengah agar bisa kuliah di PTN? Apa kriteria miskin, menurut panitia SNMPTN, agar bisa masuk dalam program bidik misi?
Panitia SNMPTN belum pernah merumuskan kriteria miskin agar masuk dalam bidik misi, namun panitia pernah memberi masukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dalam diskusi-diskusi informal. Informasi lebih jelasnya dapat diperoleh dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Kemendiknas.
Karena keterbatasan daya tampung PTN, mereka yang tidak diterima di SNMPTN, berburu PTS. Karena tidak mampu ke PTS favorit papan atas, banyak di antaranya yang mencari PTS ruko berbiaya murah. Komentar Bapak?
Saya memandang bahwa mutu harus menjadi perhatian dalam memilih program studi. Untuk itu, para siswa dan masyarakat hendaknya memperhatikan dan mempertimbangkan status akreditasi program studi yang dikeluarkan oleh BAN PT sebagai kriteria dalam memilih program studi, baik pada PTN maupun PTS.
Selama ini komposisi mahasiswa di PTN seperti apa? Karena, jika uang yang berbicara, maka mahasiswa dari keluarga kaya praktis akan mendominasi PTN?
Saya ingin tegaskan bahwa uang bukan ukuran diterima atau tidaknya seseorang dalam seleksi melalui SNMPTN ini. Semua proses murni berdasarkan kemampuan akademik. Mengenai komposisi latar belakang ekonomi orangtua mahasiswa, semua PTN diberi tugas oleh pemerintah untuk menyediakan 20% daya tampung setiap program studi bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu secara ekonomi. Namun, tentu harus mempunyai kemampuan akademik yang memadai.
Ada tips tertentu untuk bisa bersaing di SNMPTN dan bisa tembus PTN tanpa dilatarbelakangi uang?
Bagi para peserta SNMPTN, saya harap mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Percayalah pada kemampuan sendiri! Jadilah peserta SNMPTN yang istimewa! Jangan puas mencapai prestasi biasa-biasa saja, karena persaingan sangat ketat.
Janganlah sama sekali berpikiran akan minta bantuan joki atau pihak lain yang menjanjikan jalan pintas. Ruang gerak joki sudah sangat-sangat terbatas, bahkan mungkin tertutup.
Menurut Bapak, kondisi pendidikan tinggi kita saat ini seperti apa? Apakah sudah memberi akses seluas-luasnya bagi setiap orang untuk mendapatkan pendidikan sebagai haknya?
Kondisi pendidikan tinggi kita semakin baik. Hal ini terlihat dari semakin mantapnya sistem manajemen pendidikan tinggi secara nasional. Pelaksanaan kegiatan akademik di kampus-kampus juga semakin baik dengan sistem manajemen perguruan tinggi yang semakin mantap.
Prestasi akademik dari kampus-kampus kita juga semakin baik. Dengan adanya PP 66 Tahun 2010, seperti yang saya sampaikan tadi, akses bagi peserta didik semakin luas dan terjamin. ***


Tags: