Pekanbaru (Pendis) - Kontingen Pramuka IAIN Palangkaraya tampil memukau membawakan Tari Mandau Bawi di acara Pentas Seni Peserta Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) XIV se-Indonesia di Bumi Perkemahan UIN Syarif Kasim Riau pada Selasa (8/5).
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Arskal Salim GP mengatakan Pentas Seni Budaya Nusantara dimaksudkan sebagai ajang kreativitas dan unjuk kebolehan seni budaya pramuka PTK. "Di samping kegiatan bhakti karya, para peserta di dorong menampilkan olah seni yang bisa dinikmati oleh pramuka sendiri dan masyarakat sekitar", kata Arskal.
Arskal Salim memberikan apresiasi yang positif atas kemampuan dan kreativias seni yang ditampilkan oleh para kontingen. "Mahasiswa PTK tidak diragukan lagi kebolehannya dalam olah seni baik olah suara, tari, koreografi dan seni peran", kata Arskal.
Harles Anwar Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Palangka Raya mengatakan Racana Gudep Imam Bonjol 193-194 IAIN Palangkaraya tampil memukau dengan membawakan Tarian Mandau Bawi.
"Tarian Mandau Bawi syarat akan nilai-nilai filosofis dan kearifan lokal suku Dayak Kalimantan Tengah yang dibalut musik etnik khas Dayak", tambah Harles.
Pada umumnya kontingen dari berbagai PTK tampil menarik dan khas sesuai dengan daerahnya masing-masing. Sehingga para penonton antusias dan larut dalam alunan tari, vokal dan seni peran yang dibawakan peserta.
Tari Mandau Bawi dibawakan oleh personel sebanyak 15 orang mahasiswa IAIN Palangkaraya dari keseluruhan kontingan 18 orang. "Selain pentas seni, para peserta mengikuti bhakti di homestay di Desa Okura Pekanbaru untuk melaksanakan beberapa kegiatan seperti pembuatan taman wisata religi, tugu, pintu gerbang, serta kegiatan pengabdian sosial keagamaan lainnya", ungkap Harles.
Perhelatan Perkemahan Wirakarya PTK ke XIV diikuti oleh 1.500 peserta berlangsung dari tanggal 3-10 Mei 2018 dan diikuti oleh 66 kontingen. Kegiatan PW PTK telah dibuka oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin dan akan di tutup pada tanggal 10 Mei 2018 oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam.
(RB/ra)
Bagikan: