Ditjen Pendis - UIN Yogyakarta

Ditjen Pendis - UIN Yogyakarta

Jakarta (Pendis) - Melalui Program Pendidikan Lapangan (PLP), Kementerian Agama bermaksud untuk terus meningkatkan kualitas Pendidikan Islam di Indonesia. Hal demikian menjadi bahasan pada kunjungan Universitas islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka) Yogyakarta di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis), Senin (30/10/2023).

Dalam kunjungan tersebut rombongan UIN Yogyakarta di sambut oleh Kasubbag TU PAI, Kasubdit Pendidikan Pesantren dan Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an pada Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendis.

Perwakilan dari UIN Suka Yogyakarta, Abdul Munip mengutarakan tujuan kunjungan ini dalam rangka memonitor mahasiswa yang sedang menjalani PLP. Ia mengungkapkan rasa terimakasih kepada pihak Ditjen Pendis yang telah memberikan kesempatan kepada UIN Suka Yogyakarta.

Selain itu, Munip yang juga produk lokal alumni S3 dari UIN Yogyakarta itu juga mengungkap tujuan kunjungan tersebut dalam rangka mendampingi dan mengetahui lebih lanjut sejauh mana dan sebaik apa kinerja dari mahasiswanya dalam melaksanakan PLP.

Munip juga menyinggung terkait manajemen Pendidikan Islam dan ketersediaan dunia kerja yang mampu mengakomodir mahasiswa lulusan PAI. “Kami selalu memperhatikan dan mengarahkan mahasiswa kami agar selalu menjaga keseriusan dalam melaksanakan PLP," ujarnya.

"Sehingga nantinya dapat dijadikan pengalaman yang berharga dan dijadikan bekal yang bermanfaat saat nanti sudah lulus dan memasuki dunia kerja," tambahnya.

Dalam akhir sambutannya, Munip juga menyatakan tujuan kunjungan ini juga dapat menjadi ajang untuk memperkuat kerjasama antara UIN Sunan Kalijaga dan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Kasubdit Pendidikan Pesantren, Basnang Said mengatakan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mengungkapkan apresiasi atas upaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam menyediakan pengalaman praktik yang berkualitas bagi mahasiswa mereka melalui PLP. "Ini mencerminkan penghargaan terhadap kontribusi positif dari UIN dalam pendidikan Islam," ujar Basnang.

beliau juga berharap untuk terus berkolaborasi dengan UIN Sunan Kalijaga dalam upaya meningkatkan pendidikan Islam di Indonesia. Saat ini, ungkap Basnang, tugas dan fungsi utama yang memiliki keterkaitan dengan unit kerja subdit pendidikan pesantren salah satunya yaitu penyusunan kurikulum di Pondok Pesantren.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Pendidikan Al-Qur’an, Nurul Huda menyampaikan bahwa Subditnya terbantu dengan kehadiran mahasiswa di subdit pendidikan Al Qur’an, tentu saja hal ini menjadi sangat positif, karena selain menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk mengasah wawasan tentang Pendidikan islam, tugas yang ada di unit kerja juga menjadi lebih cepat terselesaikan. 

"Selain itu, mahasiswa PLP juga dilibatkan apabila Subdit kami menyelenggarakan program kerja di luar lingkungan kantor, harapannya, jangka waktu pelaksanaan praktek kerja PLP mahasiswa bisa diperpanjang dikemudian hari," kata Nurul.

Sedangkan, Sholla Taufiq selaku Kasubbag TU PAI yang juga turut menyambut kedatangan rombongan UIN Yogyakarta menyampaikan bahwa Direktorat PAI membuka pintu yang seluas-luasnya dan memberikan kesempatan apabila ada mahasiswa, terutama yang mengambil program jurusan Pendidikan Agama Islam di kampus mereka untuk melaksanakan praktek kerja PLP di Direktorat PAI. 

“Kami mengapresiasi program PLP UIN Yogyakarta, saat ini di Direktorat PAI ada 4 mahasiswa yang sedang menjalani  PLP, 1 orang mahasiswa di Subbag TU PAI, 2 orang kami alokasikan di subdit Perguruan Tinggi Umum (PTU) Direktorat PAI dan 1 orang di Subdit TK PAI, kami berharap mereka bisa menjalani program dengan giat dan tekun”, ungkap Sholla.