Plt. Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara: "Perlunya Keadilan Penganggaran"

Plt. Kakanwil Kemenag Sulawesi Tenggara: "Perlunya Keadilan Penganggaran"

Kendari (Pendis) - Bimbingan Teknis Penguatan Tenaga Perencanaan Program Pendidikan Islam di Daerah merupakan kegiatan peningkatan kompetensi dan penyamaan persepsi tenaga perencana pada Kantor Wilayah (Kanwil), Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dan Madrasah di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Dalam arahannya di Hotel Grand Clarion Kendari, Plt. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Mohamad Ali Irfan berkeinginan bahwa aspirasi anggaran satuan kerja khususnya wilayah Sulawesi Tenggara diperhatikan oleh pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Hal ini dikarenakan kondisi Pendidikan Islam di wilayah Sulawesi Tenggara masih jauh dari layak walaupun sudah tersedia anggaran sebesar Rp. 458.271.629.000 (72,97% dari total anggaran Kanwil). "Contoh kondisi madrasah swasta yang beratapkan seng, berdinding kayu, berkursikan papan dan beralaskan semen khususnya di wilayah kepulauan masih banyak," ujar Ali Irfan. "Bahkan ada madrasah di mana setiap kelasnya dibatasi dengan menggunakan baliho walikota," lanjutnya. "Madrasah tersebut mempunyai 100 murid yang tidak dipungut biaya pendidikan," tambah Sekretaris Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal.

Secara geografis, Sulawesi Tenggara mempunyai wilayah daratan dan kepulauan yang jumlahnya ratusan. "Oleh karena itu, alokasi anggaran harus mempertimbangkan nilai kemahalan khususnya masalah sarana prasarana," sambut Irfan. Irfan didampingi para Kasubbag pada Bagian Perencanaan mempunyai obsesi tentang pembangunan fisik yang lebih unggul dari provinsi lainnya.

Plt. Kepala Kanwil tersebut meyakinkan para audiensi tentang capaian dan pemanfaatan anggaran secara maksimal dalam hal infrastruktur seperti pembangunan dapur MAN Insan Cendekia Kendari yang terdiri dari dua lantai. Tampak luar, Ali Irfan menginginkan supaya pembangunan fisik tidak mengurangi banyak lahan tetapi memperbanyak ruang udara. Berbagai proses pengadaan infrastrukturnya harus sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015.

Selain itu, Ali Irfan berharap 5 (lima) budaya kerja yang terdiri dari integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan dapat diimplementasikan dan dibuktikan dengan kinerja yang baik . Oleh karena itu, Plt. Kepala Kanwil tersebut berharap supaya para peserta khususnya yang berasal wilayah kepulauan untuk disiplin, semangat, banyak bertanya dalam rangka mengejar ilmu teknis perencanaan. Hal ini supaya perencanaan yang akurat dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan Pendidikan Islam. (zaki/dod)


Tags: