Pokja Moderasi Tekankan Komitmen Insersi dalam Program Direktorat

Pokja Moderasi Tekankan Komitmen Insersi dalam Program Direktorat

Jakarta (Pendis) - Hasil evaluasi Pokja Implementasi Moderasi Beragama (IMA), Rabu (31/07) tentang program diseminasi dan penguatan moderasi beragama menginformasikan bahwa forum-forum pertemuan yang diselenggarakan Direktorat yang melibatkan para pendidik belum sepenuhnya menyampaikan pentingnya moderasi beragama. Untuk itu forum merekomendasikan agar para Direktur memastikan bahwa jajaran di bawahnya senantiasa menjadwalkan dan mengalokasikan 2 s.d 3 JPL untuk materi moderasi. "Bukan hanya tentang pentingnya moderasi, tapi sudah menjangkau isu-isu penting moderasi," jelas Anis Masykhur, Sekretaris Pokja IMA.

Sementara itu, berkenaan dengan beberapa Direktorat yang sudah, sedang maupun telah menggarap berbagai modul, Pokja memberikan apresiasinya. "Kita semua berbahagia, bahwa Direktorat GTK, salah satu contohnya, sudah bergerak menuntaskan modul moderasi," ujar Aceng Abdul Aziz, Ketua Pokja Moderasi, mengapresiasi. "Nah, Direktorat PTKI yang sudah mengawali gagasan pembuatan modul diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu dekat," harapnya lebih lanjut. "Kami menyampaikan terimakasih kepada Direktur KSKK yang telah mengalokasikan anggaran untuk penyusunan buku Babon, terima kasih kepada Direktur GTK yang memfasilitasi rapat-rapat teknis, Direktur PTKI yang memfasilitasi forum-forum laporan bersama pimpinan dan akan menyusun modul sampai tuntas, dan terima kasih kepada lainnya juga," apresiasi Aceng lebih lanjut.

Menurut Mahrus, perwakilan Direktorat PTKI, bahwa penyusunan modul untuk PTKI memerlukan pertemuan lebih serius untuk mencermati sistematika yang telah disusun. Hal demikian memang butuh kecermatan karena modul tersebut akan menjangkau dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. "Kita bekerja sambil menunggu terbitnya buku babon moderasi yang akan dijadikan sebagai rujukan substansi, sehingga ada kesamaan dalam penyampaiannya ke masyarakat," argue Mahrus, yang juga Kepala Seksi Penelitian pada Direktorat PTKI.

Rapat Pokja kali ini menghasilkan beberapa rumusan, sebagai berikut: Pertama, pokja agar segera menyelesaikan bahan utama buku babon moderasi beragama di bidang pendidikan Islam. Buku babon ini yang akan menjadi acuan utama pelaksanaan implementasi moderasi beragama di bidang pendidikan.

Kedua, menugaskan pada para expert atau akademisi untuk menjadi instruktur nasional moderasi beragama, yang akan menyiapkan trainer level selanjutnya.

Ketiga, mendorong agar semua direktorat memastikan alokasi 2 s.d 3 JPL untuk materi moderasi beragama. "Jika pada Direktorat GTK dan Direktorat PAI ada PKB Guru, seharusnya substansi moderasi beragama sudah terdiseminasikan dengan baik," cerita Aceng mencontohkan.

Keempat, menugaskan beberapa anggota Tim Pokja IMA dan anggota Pokja yang berada di unit-unit teknis untuk mempersiapkan diri dalam pertemuan-pertemuan yang dibiayai Protect Program UNDP. Pelaksanaan program pertema adalah expert meeting yang akan dilaksanakan pada tanggal 12-13 Agustus 2019. (n15/dod)


Tags: