Amrulloh, Direktur PAI Ditjen Pendis

Amrulloh, Direktur PAI Ditjen Pendis

Jakarta (Pendis) – Kementerian Agama RI berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang ada di seluruh Indonesia. Penguatan ini dilaksanakan melalui kegiatan Training of Trainer (ToT) calon pelatih daerah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) Guru PAI oleh Direktorat PAI Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

Giat ToT ini diselenggarakan 10 hari 26 Juli - 04 Agustus 2023 secara daring yang diikuti oleh calon pelatih daerah dari 9 provinsi yaitu Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Papua Barat, Papua, NTT dan Jawa Timur.

Direktur PAI, Amrulloh mengatakan saat pelatih daerah sudah menyelesaikan TOT maupun refreshment, diharapkan segera melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawab dan kompetensinya. 

“Jumlah pemenuhan pelatih nasional masih sangat terbatas, tapi Direktorat PAI harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut hingga sesuai dengan apa yang diharapkan," ujar Amrulloh di Jakarta pada Jum'at (28/07/2023). 

Amrulloh berharap pelatih nasional benar-benar mampu memahami dan fokus terhadap point pemahaman, keterampilan serta melahirkan inovasi sehingga bisa mendesiminasi ilmu yang dimiliki kepada para guru. 

“Bobot  tugas pelatih provinsi, nasional dan daerah amatlah berat dan harus diapresiasi, maka itu setiap ilmu yang dimiliki akan sangat bermanfaat apabila penyebarannya dipercepat," tukasnya.

"Ini mengutip mahfudzot bahasa arab Al ilmu bilaa 'amalin kasy syajari bilaa tsamarin, ilmu tanpa amal layaknya pohon tak berbuah,” imbuhnya.                            

Lebih lanjut Amrulloh juga membahas tentang pentingnya peran tim pengembang dalam fase ToT dan refreshment kepelatihan. Diharapkan perluasan wawasan serta ilmu dengan skema berjenjang yang sudah disepakati dan menjadi komitmen bersama itu haruslah dijalankan sesuai dengan aturan yang ada, sehingga output nya jelas dan menuai hasil maksimal. 

“Sekalipun masih ada hambatan atau rintangan dalam giat kepelatihan skema berjenjang, maka hal itulah yang akan dijadikan bahan evaluasi dan segera lakukan perbaikan yang dibutuhkan” terang Amrulloh. 

Amrullah menyebut terdapat beragam upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan guru, akselerasi kepelatihan dan perluasan informasi menjadi salah satu cara yang efektif. Hal itu dapat menjadi asupan mindset yang positif sekaligus tantangan dalam menghadapi peralihan bentuk kurikulum, yang semula menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), lalu beralih ke implementasi kurikulum merdeka. 

Diakhir arahannya, Amrulloh menyampaikan bahwa mayoritas guru PAI masih sangat membutuhkan kompetensi dan peningkatan keterampilan. "Untuk itu, baik pelatih jenjang dan guru PAI dituntut untuk serius mengikuti dan berpartisipasi dalam kesempatan yang tersedia melalui pelatihan, refreshment maupun ToT," ucapnya. 
 
Kasubbag Tata Usaha PAI, Firdiansyah dalam laporannya menyampaikan rangkaian agenda dari mulai rapat koordinasi dan persiapan serta pelaksanaan PK online, evaluasi sampai dengan TOT pelatih daerah tahap 2 yang mengakomodir 9 provinsi yang sedang berjalan.

“Paralel dengan kegiatan ToT, pelatih provinsi diluar 9 provinsi partisipan kegiatan TOT juga sedang menyelenggarakan refreshment PPKB," pungkasnya.