Presiden Lippo Group: Berkompetisi Membangun Dunia Pendidikan Jauh Lebih Bermanfaat

Presiden Lippo Group: Berkompetisi Membangun Dunia Pendidikan Jauh Lebih Bermanfaat

Medan (Suara Pemaruan) - Presiden Lippo Group Theo Sambuaga mengatakan pihaknya selalu menetapkan tiga orientasi bisnis perusahaan dalam rangka mewujudkan motto Lippo Group yakni Transforming Lives atau merubah kehidupan yang lebih baik.
Ketiga orientasi itu adalah kontribusi di bidang pendidikan, kesehatan, dan bidang lain dalam upaya membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

"Berangkat dari komitmen Lippo Group bahwa pendidikan adalah unsur utama meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan bangsa, maka pendidikan bukan hanya tanggungjawab pemerintah, melainkan juga tugas stakeholder termasuk dunia swasta, "kata Presiden Lippo Group Theo Sambuaga dalam pidatonya pada penyerahan beasiswa Lippo Group kepada 75 mahasiswa berprestasi Universitas Negeri Medan (Unimed) di Biro Rektorat Unimed, Medan, Sumatera Utara, Kamis, (28/1).

Kehadiran Presiden Lippo Group Theo Sambuaga didampingi Head Of Corporate Communications PT Lippo Karawaci Tbk, Danang Kemayan Jati dan pimpinan unit usaha di bawah naungan Lippo Group. Sementara dari Unimed, dihadiri Wakil Rektor I, II, III dan dekan/wakil dekan seluruh jurusan di Unimed. Turut hadir Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Drs Agus Sinaga. MAP.

Theo menjelaskan, penyerahan beasiswa itu merupakan bagian program Bantuan bagi Mahasiswa Berprestasi (BMB) Lippo Group senilai total Rp 1,5 miliar kepada 10 perguruan tinggi negeri (PTN), termasuk Unimed. BMB Lippo Group itu sebelumnya diserahkan secara simbolis oleh Chairman Lippo Group Dr Mochtar Riady kepada kepada Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Muhammad Nasir di Jakarta, baru-baru ini.

"Harapan kami, dunia swasta akan turut bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan pendidikan. Kalau ada (dunia swasta) yang sudah lebih dahulu melakukannya, mari bersama-sama berkontribusi. Karena kalau dunia bisnis berkompetisi dengan cara membangun dunia pendidikan, ini akan jauh lebih bermanfaat,"tutur Theo.

Lima Tahun Terakhir
Theo Sambuaga menjelaskan, BMB Lippo Group diberikan kepada PTN dalam kurun lima tahun terakhir, dimana setiap tahunnya diberikan kepada PTN berbeda. Hingga kini, sudah 50 PTN yang mendapatkan BMB Lippo Group masing-masing Rp 150 juta untuk satu tahun.

Dijelaskan BMB Lippo Group diberikan kepada mahasiswa berprestasi yang kurang mampu. "Mahasiswa merupakan calon-calon pemimpin di masa mendatang. Lippo Group selalu siap membuka diri jika PTN menawarkan jalinan kerja sama dalam bentuk apapun," tegas Theo.

Banyak pemimpin di Indonesia justru berasal dari masyarakat biasa, bukan masyarakat mampu. Dia mencontohkan kehidupan Chairman Lippo Group Dr Mochtar Riady sekaligus pendiri Sekolah Pelita Harapan, yang baru meluncurkan penerbitan buku Otobiografinya yang berjudul Manusia Ide. Dalam buku tersebut, diceritakan perjuangan Mochtar Riady yang telah kehilangan ibu umur 9 tahun, dan pada umur 12 tahun sudah ditangkap Belanda, kemudian harus berjuang keras berdagang di pinggiran, berjuang ke luar negeri hingga kini berhasil menjadi pebisnis sukses yang diperhitungkan hingga mancanegara.

Suara Pembaruan

Henry Sitinjak/WBP

Suara Pembaruan


Tags: