President University Kerja Sama dengan Pemda

President University Kerja Sama dengan Pemda

CIKARANG – (Suara Merdeka) President University mengakui telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah, terkait dengan seleksi penerimaan calon mahasiswa. Pemerintah daerah dapat mengajukan nama-nama calon mahasiswa berprestasi dari daerahnya untuk direkomendasikan masuk ke universitas tersebut.

"Tentu setiap pemerintah daerah punya alokasi untuk beasiswa pendidikan, dan mereka akan mencari perguruan tinggi mana yang dirasa cocok dan mumpuni untuk menyalurkan itu," ujar Direktur Kantor Urusan Internasional, President University Jhanghiz Syahrivar, di Kampus President University, kemarin.

Namun, diakui memang belum banyak pemerintah daerah yang mencoba untuk merekomendasikan putra daerahnya yang berprestasi untuk bisa kuliah di sana. Akan tetapi, nama-nama yang direkomendasikan itu tentu tidak secara langsung masuk, tapi harus tetap mengikuti proses seleksi.

Dituturkan, saat ini jumlah mahasiswa yang kuliah di sana sekitar lima ribu mahasiswa, dan 20 persen di antaranya merupakan mahasiswa asing. Sementara untuk mahasiswa lokal, sebagian besar justru bukan berasal dari wilayah Jakarta dan Bekasi, namun berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Dari jumlah mahasiswa Indonesia yang ada, lebih dari 50 persennya justru berasal dari daerah seperti Aceh, Pontianak, Palu, Lombok. Jadi di sini seperti miniatur Indonesia, ditambah mahasiswa asing," jelasnya.

Praktisi

Diungkapkan, sebagian besar tenaga pengajar di President University adalah praktisi. Hal itu dilakukan untuk menciptakan program pembelajaran yang tidak melulu secara teoritis. "Hampir semua dosen di sini adalah praktisi," imbuhnya.

Dikatakan, pihaknya berharap semua lulusannya bisa langsung masuk ke dunia kerja. Melalui pengajaran dari para praktisi, diyakini pembelajaran tidak hanya teks book.

"Lihat realitasnya seperti apa. Maka di sinilah peranan dosen dari para praktisi ini. Jadi dosen kami semacam fasilitator, bukan guru. Kalau guru kan ngomong dari awal sampai akhir. Jadi mereka akan memfasilitasi jika ada perbedaan dengan teori," jelasnya.

Dekan Fakultas Bisnis President University Misbahul Munir menjelaskan bahwa semua fakultas memiliki dosen dari kalangan praktisi. "Untuk jurusan Hubungan Internasional kita banyak dosen yang mantan duta besar. Untuk jurusan Akuntansi banyak yang masih menjadi praktisi," tuturnya. (K32-95)


Tags: