PT Dituntut Kembangkan Kompetensi

PT Dituntut Kembangkan Kompetensi

SEMARANG - Perguruan tinggi (PT) perlu mengembangkan kompetensi, baik inti maupun pendukung, sebagaimana misi pendidikan nasional. Yakni, membangun insan yang cerdas dan komprehensif, serta cerdas secara holistik (seutuhnya).

Relevan dengan hal tersebut, tugas bidang kemahasiswaan yakni membantu pengembangan kemampuan mahasiswa, sehingga dalam konteks inilah dibutuhkan sosok dosen yang mampu menggerakkan mahasiswa. Selama ini dosen yang peduli terhadap kepentingan mahasiswa masih minim, kata Koordinator Kopertis Wilayah VI Prof Drs Mustafid MEng PhD saat membuka Rapat Kerja Kemahasiswaan PT Rayon I Jawa Tengah di Hotel Jepara Indah, baru-baru ini.

Acara tersebut bertema Meningkatkan Kompetensi melalui Soft Skill Mahasiswa.

Dia mengharapkan, masing-masing PT memiliki keunggulan tersendiri terkait dengan bagaimana pola pembinaan. Artinya, dengan segala keterbatasan yang ada tetap memiliki kelebihan-kelebihan yang dapat mengangkat citra lembaga.

Sementara itu, Ketua Rayon I Iswoyo (PR III USM)mengemukakan, raker tersebut diselenggarakan dengan pertimbangan ada agenda mendesak, yakni akan diadakan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) dengan peserta PT di wilayah Rayon I (Semarang dan sekitarnya). (C15-37)

Dubes China Kunjungi Sekolah Gratis

SEMARANG - Menegakkan pendidikan, memajukan persahabatan, itulah pesan dan kesan singkat yang ditulis Dubes China untuk RI, Zhang Qiyue di buku tamu saat mengunjungi TK-SD Kuncup Melati di Jalan Gang Lombok 60 Semarang, belum lama ini.

Dubes juga terkesan dengan sambutan hangat yang para murid, guru, dan karyawan sekolah di bawah Yayasan Khong Kauw Hwee Semarang itu.

Dia lebih heran lagi saat berdialog dengan Ketua Yayasan Aman Gautama Wangsa, mengetahui kalau pendidikan di sekolah itu tidak dipungut biaya sama sekali atau gratis. Dari biaya pendidikan, seragam, sepatu, hingga alat tulis dan buku, semua digratiskan.

Mengapa bisa gratis sejak berdiri hingga sekarang selama 60 tahun tanpa mendapatkan subsidi dari pemerintah, tanya Zhang Qiyue kepada Ketua Yayasan Khong Kauw Hwee. Dalam kunjungan itu Dubes diberikan kenang-kenangan "Bunga Persahabatan" yang diserahkan ketua yayasan. Selanjutnya dari perwakilan guru dan murid secara bergantian menyerahkan cendera mata hasil karya para murid. Cendera mata buatan para murid juga dijual ke pasaran dengan harga dan mutu bersaing. (B14-37)


Tags: