PTN Khawatirkan Manipulasi Rapor

PTN Khawatirkan Manipulasi Rapor

SEMARANG- Rencana penghapusan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur tulis pada 2013 mendapat dukungan perguruan tinggi. Namun begitu banyak persoalan mengganjal yang harus dibenahi dimana salah satunya adalah kekhawatiran terhadap kemungkinan manipulasi nilai rapor serta proses ujian nasional (UN).

Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi mengungkapkan, sisi positif dari rencana tersebut adalah bentuk pengakuan dari PTN terhadap hasil belajar siswa dalam bentuk rapor semester serta hasil UN. Permintaan untuk menggunakan nilai UN menjadi dasar seleksi masuk PTN sebenarnya sudah lama dilontarkan tetapi selalu ditolak karena UN bersifat sumatif (evaluasi). ”Sedangkan seleksi ujian masuk lebih bersifat prediksi,’’ kata dia.

Undip sendiri juga masih memiliki kewenangan terkait ujian tulis khusus untuk ujian mandiri (UM) sekitar 40%. Seleksi melalui jalur UM ini pada tahun 2011 diikuti sekitar 18 ribuan pendaftar. Sementara yang diterima hanya 40% atau 3.000 mahasiswa saja dari total 8.000 mahasiswa baru Undip.

‘’Yang mengganjal mungkin lebih dipicu seperti mark-up nilai rapor untuk bisa masuk PTN dan Undip sudah menemukan kasus seperti itu. Kalau UN, dari prosesnya saja banyak kepala sekolah dan guru membantu siswa bagaimanapun caranya untuk mencapai target kelulusan 100%,’’ ujar Sudharto.

Sementara itu Rektor Unnes Prof Sudijono Sastroatmodjo menilai tidak ada masalah jika jalur tulis dihapuskan dan 60% kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur undangan. Hal ini dikarenakan sejak tahun 2011 komposisi untuk jalur undangan yang diberikan sudah diatas 60%. Dengan kuota mencapai 80% dari total daya tampung, jalur undangan sebanyak 64% dan jalur tulis 16%. Sisanya 20% merupakan jalur mandiri Unnes atau berasal dari Seleksi Penerimaan Masuk Unnes (SPMU).

‘’Tidak ada masalah dengan dihapuskannya ujian tulis dan kami sangat mendukung untuk menghargai sekolah. Perlu kesadaran bersama membangun sistem dengan baik dan wajar sehingga tak sampai manipulasi nilai untuk menyiapkan generasi baru calon mahasiswa,’’ paparnya. (J14,K3-91) (/)


Tags: