RSBI Bisa Diturunkan ke Standar Nasional

RSBI Bisa Diturunkan ke Standar Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Sulteng Abubakar Almahdali mengatakan, status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) bisa diturunkan ke Sekolah Standar Nasional (SSN) jika tidak memenuhi kriteria dan persyaratan yang sudah ditentukan.
"Ya kalau ternyata sekolah bersangkutan tidak bisa memenuhi beberapa persyaratan mutlak yang sudah ditetapkan, maka sekolah statusnya RSBI akan dicabut dan dikembalikan ke SSN," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Sulteng Abubakar Almahdali saat membuka Seminar Pendamping RSBI SMPN 2 Palu, Selasa (4/10).
Ia mengatakan, di Sulteng saat ini tercatat 10 sekolah yang telah menyandang status RSBI. Tiga dari 10 sekolah RSBI berada di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng, termasuk diantaranya SMPN 2 Palu.
Menurut dia, sistem pembelajaran RSBI tidak sama dengan sekolah umum. RSBI punya nilai lebih dibandingkan sekolah lain karena proses belajar-mengajar untuk beberapa mata pelajaran harus dengan menggunakan Bahasa Inggris.
Karena itu, menurut dia, guru-guru yang mengajar harus fasih berbahasa Inggris. Kristeria lain adalah 20 persen dari total guru yang ada di sekolah RSBI sudah harus berkualifikasi S2. "Itu persyaratan yang tidak bisa ditawar-tawar," katanya.
Karena itu, semua sekolah RSBI yang hingga kini belum juga memenuhi kriteria, dan beberapa persyaratan lainnya harus berusaha untuk dipenuhi. Sebab jika tidak maka, status RSBI yang sudah disandang oleh sekolah bersangkutan bisa dikembalikan kepada status sebelumnya.
Kalau sebelumnya sekolah itu adalah SSN, maka bisa dikembalikan lagi ke SSN. "Tapi bagi RSBI yang memang memenuhi kriteria, dan persyaratan ditentukan pemerintah, maka statusnya bisa ditingkatkan menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Abubakar menambahkan, yang menilai untuk perubahan status RSBI ke SBI adalah tim khusus dari Departemen Pendidikan Nasional. "Jadi ada tim khusus yang akan mengevaluasinya," ujarnya.
Menjawab pertanyaan, ia mengatakan SMPN 2 Palu yang saat ini telah memasuki tahun keempat RSBI sudah memenuhi kristeria, dan persyaratan untuk ditingkatkan statusnya menjadi SBI. "Saya optimis pada tahun ajaran 2013-2014 SMPN 2 Palu statusnya sudah menjadi SBI," katanya.
Beberapa kriteria, dan persyaratan sudah dipenuhi diantaranya guru yang berkualifikasi S2 sudah melebihi 20 persen dari total guru yang ada di sini. Selain itu, setiap guru sudah menguasai Bahasa Inggris, dan juga memiliki laptop sendiri untuk mendukung tugas-tugas mereka.
"Makanya saya sangat yakin SMPN 2 Palu bisa meningkatkan statusnya dari RSBI menjadi SBI sesuai target waktu yang telah ditentukan pemerintah pusat," kata Abubakar Almahdali.
Kepala Sekolah SMPN 2 Palu Tjipto Lahanto mengatakan, jumlah guru saat ini sebanyak 73 orang dengan jumlah siswa 824 orang, dan ruang belajar 73 unit. Soal tenaga guru, menurut Tjipto sudah memadai untuk sekolah yang berstatus RSBI.


Tags: