Sarjana Wajib Paparan Ilmiah

Sarjana Wajib Paparan Ilmiah

SEMARANG (Suara Merdeka) -Untag membuat semacam tradisi bagi calon wisudawan yang akan lulus dari kampus itu. Sarjana yang akan wisuda wajib menyampaikan paparan pertanggungjawaban ilmiah dihadapan publik. "Paparan disampaikan dalam forum resmi pelepasan wisuda. Meski tidak semua berkesempatan menyampaikan paparan, namun ini setidaknya bukti pertanggungjawaban pada masyarakat dan keilmuan," terang Dekan Fakultas Ekonomika Bisnis (FEB) Untag Dra Giyah Yuliari MM, Rabu (22/4).

FEB menyelenggarakan upacara pelepasan sarjana sebelum mereka resmi diwisuda tingkat universitas, kemarin. Forum ini sekaligus menjadi ajang menyampaikan paparan keilmuan bagi calon sarjana. Hadir Ketua Pembina Yayasan Untag Prof Dr Sarsintorini Putra, Pembantu Rektor Yoseph Ulukyana, Sekretaris Yayasan Dr Suparjo dan tamu undangan. Terpilih dua orang dari sebanyak 173 calon wisudawan yang berkesempatan menyampaikan orasi ilmiah. "Dibatasi dua orang yang memang dipilih dari yang terbaik. Keterbatasan waktu menjadikan tak semua lulusan bisa menyampaikan paparan," terang Dekan didampingi Pembantu Dekan II Dra Nurchayati dan Sekretaris Prodi Manajemen Drs Galuh Juniarto.

Penelitian Kendati demikian perwakilan dua calon sarjana ini bisa menjadi gambaran pola perkuliahan yang didapat selama menjadi mahasiswa FEB Untag. Orasi ilmiah memberikan kesempatan kepada lulusan Prodi Manajemen Romario Agusta dan prodi Magister Manajemen Agus Hasani. Romario memaparkan penelitian dalam skripsi berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Privat Label Brand Ritel di Alfamart Kota Semarang". Sementara Agus yang juga PNS membedah thesis berjudul "Pengaruh Komunikasi Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Pegawai dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating" (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pemalang). Romario menyatakan, persaingan ritel modern sangat ketat. Ini menyebabkan pelaku usaha saling beradu strategi.

Salah satu bentuknya mengusung konsep privat label brand. Konsep ini berkenaan pengusaha menyajikan banyak pilihan produk yang akhirnya membuat konsumen membeli salah satu barang yang ditawarkan. Adapun Agus berpendapat, kantor dan pegawai saling membutuhkan. Jika muncul sinergi diantara kedua belah pihak maka bakal memunculkan prestasi sekaligus pelayanan yang baik. (H41-95)


Tags: