SD Ini Hanya Punya 25 Kursi untuk 100 Siswa

SD Ini Hanya Punya 25 Kursi untuk 100 Siswa

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Potret buram buruknya ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan terlihat saat kita menilik kondisi SD 061 Maccera, Kecamatan Binuang, yang hanya berjlarak belasan kilometer dari Kota Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Untuk siswanya berjumlah sekitar 100 siswa, sekolah ini hanya memiliki sekitar 25 perangkat kursi dan meja belajar. Para siswa yang datang terlambat pun harus rela tak kebagian kursi dan terpaksa berdiri atau duduk di lantai saat belajar. Kondisi meja dan kursi yang tersedia juga jauh dari layak untuk digunakan. Tak sedikit kursi dan meja yang ditopang kayu dan sebilah bambu agar tetap dapat dimanfaatkan.

Para guru di sekolah ini mengaku sudah lama mengeluhkan kondisi sarana pendidikan yang tak memadai. Akan tetapi, hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah setempat. Kondisi ini dinilai menjadi alasan para guru malas mengajar. Ketidakdisiplinan guru memang menjadi keprihatinan tersendiri di samping buruknya sarana pendidikan di sekolah ini. Seorang orangtua siswa, Yohannes mengatakan, seringkali pelajaran baru dimulai pukul 08.00 atau 09.00 WITA karena guru terlambat datang.

"Bayangkan kalau gurunya baru datang jam 9.00 WITA, tidak mungkin siswa belajar tepat waktu. Anehnya, pulang lebih cepat pukul 11.00 WITA," ujar Yohanes.

Akan tetapi, kritik warga terkait sarana sekolah dan ketidakdisiplinan guru belum menunjukkan upaya perbaikan. Kepala SD 061 Maccera Hasanuddin, yang baru beberapa hari menjabat, menjanjikan, akan meningkatkan disiplin para guru dan memperbaiki sarana pendidikan di sekolah tersebut.

Kepala UPTD Kecamatan Binuang, Suwono A Raden megakui, keluhan soal sarana belajar memang menjadi salah satu alasan sejumlah guru SD Maccera yang sempat mogok mengajar beberapa hari. Menurutnya, keluhan ini sudah direspons Dinas Pendidikan setempat.

"Alhamdulillah, kita sudah dijanjikan akan diberi bantuan mebeler dua ruangan dalam waktu dekat," ujar Suwono.

Menurut Suwono, segala kekurangan yang terjadi di SD Maccera pada periode kepala sekolah yang lalu akan mulai dibenahi secara perlahan dengan kepala sekolah yang baru.

"Siswa akan belajar tepat waktu dan upacara setiap hari sennin akan mulai diterapkan kepala sekolah yang baru," katanya.


Tags: