SEMARANG (Suara Merdeka) -Pemberian sertifikasi kompetensi tak melulu dibutuhkan kalangan perguruan tinggi. Sertifikasi ternyata sangat bermanfaat memberikan jaminan kualitas lulusan SLTA. "Terutama bagi alumni SMK atau MAK yang menerima pendidikan vokasi. Ini artinya mereka memang harus siap kerja setelah lulus sekolah.
Menjadi penting lulusan SMK sederajat membekali diri dengan sertifikasi kompetensi," tutur assessor atau penguji dari Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) Tata Boga Herman Sulaiman, di Semarang akhir pekan lalu. Lembaga ini di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Infomal (PAUDNI), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Master atau ahli di bidang tata boga itu khusus memberikan uji kompetensi bagi siswa SMK Mataram di Kota Semarang. Herman yang merupakan asesor dari Jakarta datang bersama asesor asal Yogyakarta R Sunar. Mereka melaksanakan uji kompetensi terhadap siswa-siswi jurusan tata boga di sekolah itu meliputi kecakapan teori dan praktik.
Mampu Bersaing
Diakui, Kemdikbud menyiapkan strategi supaya peserta didik mampu bersaing di dunia kerja dan industri. Lulusan SMK juga wajib menempati posisi sebagai pekerja yang terampil dan mumpuni untuk berkompetisi. Lebih-lebih tidak lama lagi juga memasuki era pasar bebas ASEAN dengan kompetisi tingkat tinggi. Salah satu terobosan yang dilakukan Kemdikbud adalah melalui program uji kompetensi (UK).
Program ini bertujuan meningkatkan kualitas peserta didik agar sesuai kebutuhan dunia kerja. UK merupakan proses pengujian dan penilaian yang dilakukan penguji yang independen. Mereka adalah para tenaga pendidik atau ahli yang memenuhi standar kualifikasi kompetensi penguji kursus dan pelatihan.
Selain itu, para penguji bahkan telah lulus penilaian portofolio dan pelatihan calon penguji yang difasilitasi oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan PAUDNI. Kepala SMK Mataram Semarang Sri Sugianto mengakui, kompetensi dalam bidang keahlian kini semakin menjadi tuntutan.
Menjawab dinamika perkembangan zaman, lulusan SMK memang dituntut memiliki kompetensi dalam berbagai keahlian sebagai bekal hidup. Uji kompetensi keahlian merupakan salah satu cara mengukur kemampuan siswa dalam hal ini keterampilan sesuai paket keahlian yang diminati. (H41-95)
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FUAD UIN Palu-Institut Leimena kerja sama literasi keagamaan lintas budaya
- Selasa, 16 Juli 2024
Enam Dosen FSEI IAIN SAS Babel Lakukan Visiting Lecture International ke Malaysia
- Selasa, 16 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag