Sidak, Anies Periksa Kesiapan Komputer di SMK 28 Jakarta

Sidak, Anies Periksa Kesiapan Komputer di SMK 28 Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Selain memantau pelaksanaan UN reguler (paper base test), Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) di hari pertama pelaksaan Ujian Nasional tingkat menengah di Sekolah yang melaksanakan UN Computer Base Test (CBT).

Anies yang berkesempatan mengunjungi SMKN 28 Jakarta langsung mengecek kesiapan komputer di dalam ruangan kelas sekolah tersebut.

Bersama pihak sekolah, Anies berkeliling ruangan yang sudah tersedia komputer untuk sarana ujian siswa. Ia juga memastikan soal UN CBT ini bisa diakses semua peserta ujian dengan baik.

"Jadi soalnya itu di-download kemarin seperti download aplikasi. Sampai dengan kemarin siang proses downloadnya. Setelah di-download soal itu nggak bisa dibuka. Sampai ujiannya muncul. Jadi memang dikunci. Hari ini pagi baru bisa dibuka," kata Anies, Senin (13/4).

Nantinya, kata dia, peserta baru diberi password untuk membuka ujian sesaat sebelum ujian.

Hal itu dilakukan untuk memastikan tingkat keamanan pendistribusian soal UN berjalan baik mengingat banyak pihak yang mengkhawatirkan keamanan UN CBT tersebut.

Selain itu, soal ujian UN CBT juga antara satu komputer dengan komputer lainya berbeda. Lain halnya dengan soal UN berbasis kertas.

"Kalau komputer itu yang dicetak ribuan. Secara random dikeluarkan komputer bobotnya sama, tapi isi soalnya beda-beda," ujarnya.

Mengantisipasi terjadinya listrik padam juga telah diantisipasi dalam pelaksanaan UN CBT tersebut. Menurut Anies, data yang telah dikerjakan siswa otomatis tersimpan jika terjadi gangguan di komputer.

Meskipun begitu, ia memastikan kecil kemungkinan terjadinya listrik padam saat proses UN CBT berjalan. Pasalnya, kriteria sekolah yang dapat menerapkan UN CBT harus memiliki back up pembangkit listrik seperti genset.

"Listrik mati data nggak akan hilang. Itu sudah pasti, ketika listrik nyala maka mereka memulai pun dari nomor pas listrik mati dan waktunya juga yang tersisa di komputer," ujarnya.

Sementara pelaksanaan UN CBT di SMKN 28 Jakarta berlangsung menjadi tiga sesi, yakni mulai pukul 08.00-10.00, 11.00-13.00, dan 14.00-16.00. Hal ini karena jumlah komputer yang tersedia harus dibagi jumlah peserta ujian.

"Komputer yang tersedia disini 75 standby, 10 cadangan, sedangkan siswa yang ujian 228 orang," kata Ketua Panitia UN SMKN 28 Jakarta Azizah.

Pun, halnya dengan persiapan, para siswa telah dibekali latihan untuk UN CBT sebelumnya. Sehingga, pelaksanaan UN CBT kali ini diharapkan berjalan lancar.


Tags: