Sistem Penilaian dan Kelulusan di SMK Dinilai Lebih Rumit

Sistem Penilaian dan Kelulusan di SMK Dinilai Lebih Rumit

BANDUNG, (PRLM).- Tenaga pendidik di SMK mengaku, sistem penilaian untuk kelulusan pada tahun akademik ini cukup rumit, karena melibatkan banyak komponen. Di jenjang SMK, faktor kelulusan siswa dipengaruhi oleh nilai uji kompetensi praktik dan teori, nilai ujian sekolah teori dan praktik, nilai rapor, serta nilai Ujian Nasional (UN).

Wakil Kepala SMKN 2 Bandung bagian kurikulum Wawan Setiawan mengungkapkan, sistem penilaian sangat detail dan lebih rumit. Hal ini mengakibatkan volume pekerjaan bertambah. Sebelum pelaksanaan UN pada 18 April mendatang, kata Wawan, SMK juga akan menggelar ujian praktik normatif dan adaptif.

"Sistem penilaian kami lebih rumit jika dibandingkan dengan SMA. Sudah lebih dari satu bulan anak-anak mengikuti uji kompetensi praktik dan teori. Setiap hari kami mengumpulkan nilai, karena jika ditunda pekerjaan akan bertumpuk," ungkap Wawan yang ditemui di SMKN 2 Bandung, Jln. Ciliwung, Rabu (16/3).

Wawan menjelaskan, bobot nilai untuk kelulusan siswa SMK terbagi dua, yaitu nilai dari uji kompetensi dan ujian nasional. Untuk uji kompetensi formulasinya 70 persen dikali nilai praktik ditambah 30 persen nilai teori uji kompetensi, nilai yang harus dicapai minimal 6.00, jika kurang siswa tidak lulus. Sementara itu, untuk nilai dari ujian nasional formulasinya sama seperti SMA, yaitu 40 persen dari nilai rapor serta ujian sekolah dan 60 persen dari nilai UN.

Pada pekan ini, siswa SMK sedang mengikuti ujian sekolah yang dimulai Rabu (16/3) sampai Rabu (23/3). Di SMKN 2 Bandung, sebanyak 512 siswa mengikuti ujian. Selain itu, ada 28 siswa dari SMK Bakti Bangsa yang menginduk ke SMKN 2 sehingga ujian sekolah di SMKN 2 Bandung.

Sementara itu, Kabid SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kota Bandung Dedi Dharmawan mengakui,penilaian di SMK lebih rumit karena ada uji kompetensi praktik dan teori. Pekerjaan guru bertambah karena komponen data yang harus diunggah semakin banyak. "Walaupun lebih rumit dan detail, saya yakin mereka siap. Lagipula ini sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari," ujar Dedi.


Tags: