Tanamkan Karakter lewat Pendidikan Matematika

Tanamkan Karakter lewat Pendidikan Matematika

Kegiatan yang dikemas dalam seminar nasional itu, difasilitasi Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), belum lama ini di kampus itu. Ketua panitia Wanda Nugroho Yanuarto MPd mengatakan, acara tersebut diikuti 150 peserta dan 92 pemakalah.

Delegasi yang hadir dari UNS, UGM, Unsoed, Universitas Bung Hatta, Unesa, UPI, Universitas Sanata Dharma, UMS, Universitas Pekalongan, Universitas Sriwijaya, Undip, Unhas, Unpad, UIN Sunan Kalijaga, UM Surabaya, Universitas Papua, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

Kemudian Universitas Lampung, Universitas Trisakti, Unnes, Universitas Halu Oleo, STIKIP Muhammadiyah Kuningan, Universitas Katolik Parahyangan, UM Sukabumi, Universitas Mercu Buana, Universitas Islam Indonesia, Universitas Cokroaminoto, dan Universitas Negeri Malang.

Pembicara terdiri atas Prof Dr rer nat Widodo MS, Kepala PPP PTK Matematika dan Guru Besar UGM dan Dr Akhmad Jazuli MSi, dosen Pendidikan Matematika, Direktur Pascasarjana UMP.

"Forum ini kita fasilitasi sebagai wujud kepedulian Pendidikan Matematika UMP dalam memajukan nilai karakter bangsa melalui kajian pendidikan lewat konferensi dan seminar," katanya.

Menurutnya, penanaman pendidikan karakter bisa berlangsung dengan baik jika terjadi kerja sama antarsemua kalangan, baik keluarga, sekolah, instansi pemerintah, maupun perguruan tinggi.

Basis Dasar

Wakil Rektor I Bidang Akademik Anjar Nugroho SAg MSi mengatakan, Matematika adalah ilmu yang mendasari berbagai ilmu pengetahuan.

Berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis dasar Matematika. "Matematika sebagai ilmu dasar membutuhkan peran ilmuwan untuk mengkaji Matematika agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan, sehingga memunculkan nilai karakter bangsa," katanya.

Anjar berharap dari kegiatan seperti itu bisa mendorong kemajuan bangsa, mengembangkan teknologi, sehingga ilmu dan pengetahuan yang berkembang dapat berguna untuk kemaslahatan umat.

Prof Widodo menjelaskan, ada tigas aspek pendidikan yang perlu diperhatikan, yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku/ karakter. Dia menilai persoalan yang menonjol dalam Bangsa Indonesia bukan pengetahuan dan ketrampilan, tetapi sikap/perilaku/ karakter. "Kita tetap harus optimistis, pendidikan mampu mengurangi persoalan sikap/perilaku/karakter," ungkapnya.

Dr Akhmad Jazuli mengemukakan, pendidikan Matematika dalam budaya Islam memberi kontribusi nyata dalam membentuk karakter siswa. Yang paling penting, guru harus punya modal kekayaan multikultural untuk memperkaya pembelajaran Matematika. (G22-37)


Tags: