Targetkan Emas, IAIN Fatahul Mulk Unggulkan "Noken"

Targetkan Emas, IAIN Fatahul Mulk Unggulkan "Noken"

Malang (Pendis) - PIONIR dua tahun yang lalu (2017) yang dilaksanakan di UIN Ar-Raniry Aceh, rupanya menjadi pemicu bagi IAIN Fatahul Mulk Jayapura optimis atas target juara 1 pada PIONIR IX di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) setelah dikalahkan oleh UIN Sunan Gunung Djati dan UIN Sunan Ampel. "Lomba Karya Tulis Ilmiah Bidang Sosial tentang Noken menjadi tumpuan harapan kita untuk membawa `Emas` ke Pulau Burung Merak ini," kata Mohammad Yusuf, Kepala Sub Bagian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Fatahul Mulk di sela-sela rehat di kampus UIN Maliki, Kamis (17/07).

Kita, lanjut antropolog lulusan Universitas Cenderawasih ini, kita cukup percaya diri dengan LKTI ini dikarenakan kita tidak hanya berpengalaman dan juara PIONIR tahun lalu namun untuk Indonesia Timur, IAIN Fatahul Mulk menjadi ikon untuk penulisan karya ilmiah. "Dengan didukung dan mentoring dari LP2M yang berisi para antropolog dalam alumni dalam luar negeri, kita optimis dengan lomba karya tulis ilmiah ini," kata Yusuf yang merupakan kaum muhajirin dari Jakarta dikarenakan mengikuti tugas ayahnya sebagai tentara.

Sebagai informasi, lanjut official IAIN Fatahul Mulk, sampai wawancara ini dilaksanakan peserta lomba atas nama Nastasya Auliya masih bertarung dalam 10 besar babak final untuk LKTI Bidang Sosial. "Semoga ini tumpuan kita agar bisa pulang membawa piala," ucapnya.

Kontingen Papua, untuk PIONIR IX 2019 yang dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim ini membawa 21 peserta lomba dan 5 official dan didampingi oleh Rektor dan Wakil Rektor III. "Kita menurunkan tujuh cabang perlombaan; Makalah Al Qur`an, Melempar Pisau, Pencak Silat, Futsal, Karate, dan LKTI ini," kata Yusuf.

Namun, ungkap Yusuf, untuk tahun ini kita belum beruntung dikarenakan kita belum bisa menggondol medali satupun setelah andalan kita yaitu Pencak Silat dikalahkan oleh tuan rumah yang merupakan atlet nasional diawal babak penyisihkan dikarenakan menggunakan sistem gugur. "Kita menaruh harapan besar terhadap cabang melempar pisau dan LKTI," cetus Yusuf.

Bagaimana informasi kontingen IAIN Fatahul Mulk Jayapura? Ikuti beritanya terus. (maspipo/dod)


Tags: