Terakreditasi Sinta 5: Pengelola Jurnal IAIN Papua Terus Berbenah Untuk Lebih Baik

Terakreditasi Sinta 5: Pengelola Jurnal IAIN Papua Terus Berbenah Untuk Lebih Baik

Pengelola jurnal ilmiah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua terus berbenah untuk mencapai hasil yang lebih baik. Hal ini seiring capaian Jurnal ‘Oikonomika’ dan ‘El Mudhorib’ yang resmi terakreditasi Sinta 5 pada 28 Januari 2023 lalu.

Kepada tim humas, Pengelola Jurnal El-Mudhorib Fahruddin Fiqry Affandy, M.E mengatakan bahwa jurnal ini telah dirintis sejak tahun 2020 dan terbit pertama kali pada bulan Juni tahun 2020. “Penerbitannya juga dijadwalkan 2 kali dalam setahun yakni pada bulan Juni dan Desember,” ungkap Ketua Prodi Perbankan Syariah ini, 3 Februari 2023. Ia menjelaskan bahwa jurnal ini mengangkat isu terkait ekonomi, perbankan syariah, lembaga keungan syariah, dan lembaga keuangan sosial Islam dan tema yang relevan dengan scope. Pihaknya menambahkan dalam 2 tahun ini mereka perlahan berbenah dengan mengikuti berbagai webinar dan workshop pengelola jurnal ilmiah yang diselenggarakan oeh kemendikbud. “Dengan hasil akreditasi ini tentu kami bersyukur, namun tetap melakukan pembenahan sesuai dengan arahan asesor penilai jurnal,” pungkasnya.

Sementara itu, pengelola Jurnal Oikonomika Abdul Karman, M.E menyebutkan bahwa masa pandemi dimanfaatkannya untuk fokus dalam menggarap jurnal tersebut. “WFH di saat pandemi kami manfaatkan untuk fokus, mulai dari desain tampilan OJS hingga terus menyebarluaskan informasi tentang keberadaan jurnal, sehingga menarik para author untuk mem-publish tulisan melalui jurnal kami,” ucap Ketua Prodi Ekonomi Syariah ini. Sama halnya dengan Jurnal El Mudhorib, Jurnal Oikonomika juga diterbitkan 2 kali dalam setahun di bulan juni dan desember. Walau tidak memenuhi target yang direncanakan, Karman mengatakan akan melakukan reakreditasi dengan target sinta 2. “Meski target itu cukup tinggi namun kami akan terus memaksimalkan kemampuan meskipun dengan berbagai keterbatasan yang kami miliki seperti keterbatasan SDM dan biaya,” jelasnya. “Kami dan tim terus memperluas jejaring dengan pengelola jurnal, salah satunya dengan turut hadir dalam pertemuan pengelola jurnal ekonomi seluruh PTKIN turut serta sebagai bagian dari pendirian Forum Jurnal Asosiasi Fakuktas Ekonomi dan Bisnis Islam,” tutupnya.

Dihubungi secara terpisah, Administrator Rumah Jurnal Indonesia Rahmad Surya Muhandy mengatakan bahwa terakreditasinya jurnal ilmiah merupakan sebuah pengakuan resmi atas penjaminan mutu jurnal ilmiah. Menurutnya, terkareditasinya 2 jurnal yang berisi tulisan para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Fattahul Muluk Papua ini akan berdampak baik bagi Institusi. “Institusi kita akan lebih dikenal, sebab pastinya banyak akademisi dari kalangan mahasiswa ataupun peneliti lainnya dari luar lembaga yang akan mengunjungi portal jurnal kita,” jelas staf LPPM IAIN Fattahul Muluk Papua ini. Untuk dapat terakreditasi, sebuah jurnal ilmiah harus memenuhi berbagai persyaratan. “Setelah memenuhi persyaratan tersebut, maka pengelola jurnal dapat mengajukan pendaftaran akreditasi jurnalnya pada Portal ARJUNA,” jelasnya.

Muhandy juga menambahkan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai penanggung jawab Rumah Jurnal IAIN Fattahul Muluk Papua selalu berupaya agar jurnal-jurnal yang ada dapat terakreditasi, dengan jalan mensupport setiap prodi baik S1 maupun S2. “Agar dapat membuka jurnal dalam Rumah Jurnal, serta menyediakan program-program guna peningkatan dan pendampingan kapasitas pengelola jurnal dalam mengelola jurnal ilmiah berbasis OJS,”. Selain itu, ada juga upaya dalam bentuk program Coaching Penulisan Jurnal Ilmiah. “Dan program-program lainnya seperti membantu pengaktifan DOI jurnal dan menyediakan alat plagiasi jurnal bagi pengelola jurnal dengan layanan satu pintu yang terfokus pengelolaannya dari LPPM,” tutupnya.

Dekan FEBI Dr. M. Anang Firdaus, M.Fil.I mengatakan bahwa capaian ini adalah hasil perjuangan untuk continyu, produktif dan inovatif. “Kita bersyukur dari sekian banyak jurnal di kampus ini, dua jurnal di FEBI inilah yang terakreditasi, yang lain masih dalam proses, harapannya ini menjadi motivasi bagi teman-teman di fakultas lain,” ucapnya. Pihaknya akan terus berusaha agar nilai akreditasinya terus meningkat. “Teman-teman FEBI mari kita pertahankan prestasi ini, dan terus bekerja sama untuk lebih produktif lagi untuk mengisi jurnal ini,” tutupnya. (Za/Is/Zul/Her/Ran)