![Siswa/i MAN 1 Yogyakarta kembali meraih prestasi demi prestasi. Kali ini pada ajang penelitian dan inovasi oleh Tim KIR LIBA MAN 1 Yogyakarta.](/storage/pictures/posts/16_9/mid/1678861451.jpeg)
Siswa/i MAN 1 Yogyakarta kembali meraih prestasi demi prestasi. Kali ini pada ajang penelitian dan inovasi oleh Tim KIR LIBA MAN 1 Yogyakarta.
Yogyakarta (Pendis) – Siswa/i MAN 1 Yogyakarta kembali meraih presatasi demi prestasi. Kali ini pada ajang penelitian dan inovasi oleh Tim KIR LIBA MAN 1 Yogyakarta. Tim yang beranggotakan 5 siswa tersebut berhasil meraih penghargaan Gold Medal dan Special Award tingkat internasional pada ajang Youth International Science Fair yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Sabtu(11/3/2023).
Tim yang beranggotakan 5 siswa tersebut terdiri atas: Ordelia Austrin (kelas XI MIPA 1), Maryam Zalfaa Aurelia (kelas XI MIPA 1), Noor Hanifah Ar-rasyid (kelas XI Bahasa-Budaya), Rikza Anung Andita P (kelas XI MANPK), dan Nur Rohmad (kelas X-E).
Pada ajang perlombaan tersebut, mereka mengajukan sebuah alat bernama Transaver. Alat tersebut merupakan inovasi yang bertujuan untuk membantu tenaga medis dalam mendistribusikan alat atau bahan medis kepada pasien. Menurut Ordelia selaku ketua tim, alat tersebut terinspirasi atas kejadian pandemi yang terjadi kurang dari setahun yang lalu.
”Melalui pandemi covid19 kemarin, kita sadar bahwa penularan virus dapat terjadi dengan mudah dan luas. Apalagi bagi mereka yang bekerjadi di rumah sakit atau tempat medis lain. Kami berharap melalui Transaver ini dapat mengurangi resiko penularan virus dari pasien di rumah sakit.” jelas Ordelia.
Sebelum akhirnya mendapati juara pada kompetisi tersebut, Ordelia dkk telah menjalani persiapan yang cukup matang dan panjang. Beberapa hambatan tak jarang terjadi selama persiapan hingga perlombaan. Salah satunya adalah ketika giliran presentasi yang mundur hingga pukul 20.30 WIB.
”Kami sempat khawatir tidak bisa presentasi dikarenakan miss komunikasi dengan panitia. Perbedaan waktu antara Pulau Bali dan Jawa menjadi problem yang perlu kita antisipasi kedepannya. Syukur panitia masih berkenan memberikan kita kesempatan.” tambah Hanifah.
Perjuangan yang membuahkan hasil dari kelima siswa hebat MAN 1 Yogyakarta. Semoga menjadi hasil yang penuh manfaat dan berkah untuk prestasi-prestasi lain kedepannya. (Dzl/WE)
TERKAIT
POPULER
Kemenag Luncurkan Pedoman Implementasi Kurikulum Bagi Madrasah
- Rabu, 10 Juli 2024
Seleksi 7.962 Proposal, Tahap MYRES 2024 Capai 30 Besar
- Rabu, 10 Juli 2024
Direktur KSKK Madrasah: Reformasi Mutu Pendidikan di Madrasah Penting
- Jumat, 5 Juli 2024
Kemenag Gelar Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah
- Sabtu, 6 Juli 2024
7.962 Proposal Penelitian Masuk, Kemenag Mulai Proses Seleksi MYRES 2024
- Kamis, 4 Juli 2024
BERITA TERKINI
FTIK UIN Palu kerja sama IAIN Bone tingkatkan mutu akademik
- Selasa, 16 Juli 2024
UIN Ar-Raniry dan Kominfo Sepakat Jalin Kerja Sama Strategis di Bidang TIK
- Selasa, 16 Juli 2024
Satu Pesdik Madrasah di Kalteng Terpilih Ikut Kibarkan Bendera di IKN
- Senin, 15 Juli 2024
Copyright © 2021 Pendis Kemenag