Transfer Knowledge Cerdaskan Anak

Transfer Knowledge Cerdaskan Anak

SEMARANG-Setiap anak yang dilahirkan pasti cerdas dan juara. Namun, untuk membuat mereka seperti itu dibutuhkan stimulus. Rangsangan tersebut tergantung dari transfer knowledge atau cara mentransferkan pengetahuan kepada mereka.

Hal itu disampaikan Konsultan Pendidikan Munif Chatib pada seminar nasional "Peran Orang Tua dan Guru dalam Membangun Karakter Anak dan Remaja" di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kamis (9/6).

"Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh tenaga pendidik dalam membangun karakter bangsa, di antaranya dengan memandang setiap anak dilahirkan sebagai juara. Namun, untuk membentuk itu dan membuat siswa cerdas adalah bagaimana transfer pengetahuan yang diberikan," katanya.

Penulis buku "Sekolahnya Manusia" ini menyatakan, pelajaran bahasa Inggris susah itu mitos, begitu juga dengan Matematika. Sebab, yang terpenting adalah bagaimana menyampaikan materi tersebut hingga mereka paham. Di samping itu, goal setting atau proses penetapan sasaran dan tujuan juga merupakan kunci yang akan terdogma hingga jangka panjang dalam pembinaan karakter siswa.

Sementara itu, pembicara lain Guru Besar Unnes Prof. AT Soegito mengemukakan, untuk membentuk karakter anak tidak ada alasan untuk tidak meyakini kebenaran Pancasila. Nasionalisme di Indonesia sangat berbeda dengan paham kolonialisme, imperialisme, kapitalisme, individualisme, liberalisme, dan komunisme.

Pancasila meng-cover seluruh dimensi berbangsa dan bermasyarakat yang diangkat dari nilai-nilai Bangsa Indonesia. Jati diri dan karakter bangsa inilah yang semestinya ditanamkan sejak dini sebagai bagian dari pembinaan karakter anak didik.


Tags: