UMKM Berbasis Pesantren Diharapkan Dapat Memanfaatkan E-Commerce dan Marketplace

UMKM Berbasis Pesantren Diharapkan Dapat Memanfaatkan E-Commerce dan Marketplace

Tasikmalaya (Pendis) - Hari ini Kementerian Agama bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM, Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya, PT. Bukalapak.com dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM menggelar Pelatihan Kewirausahaan Digital Terintegrasi Bagi UMKM Berbasis Pesantren di Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (12/11).

Kegiatan yang merupakan bagian dari Program Kemitraan Ekonomi Umat yang dikoordinatori oleh Kemenko Perekonomian adalah perwujudan Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) dan tindak lanjut implementasi dari rekomendasi Kongres Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia pada tahun 2017 silam.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Ketenaga Kerjaan Kabupaten Tasikmalaya Edi Rukmana menyampaikan ragam produk UMKM yang mayoritas tersebar di 39 Kecamatan dan 351 Desa. "Jenis produk UMKM Kabupaten Tasikmalaya banyak berupa kerajinan tangan seperti anyaman dari mending, pandan, bambu, lidi dan besi," ungkapnya.

Meski banyak juga produk berupa makanan dan minuman khas, souvenir, konveksi maupun bordir yang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga ke pasar nasional dan bahkan internasional.

Asisten Deputi Pendampingan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Rahmadi sependapat. UMKM berbasis pesantren masih perlu diperkuat. Hadirnya PLUT-KUMKM memiliki peran untuk pendampingan, pembinaan, pelatihan, konsultasi, hingga penyediaan ruang galeri sekaligus pemasaran dan promosi produk UMKM berbasis pesantren.

"Salah satu problem yang dihadapi oleh UMKM pesantren adalah minimnya akses perizinan produk, kreativitas pengemasan produk serta pemasaran, dalam pelatihan yang dihadiri 30 peserta UMKM Pesantren yang lolos seleksi ini akan diberikan materi-materi yang dapat menjawab problematika yang dihadapi mereka," tutur Rahmadi.

Di tempat berbeda, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Ahmad Zayadi berkomitmen akan mendorong keterlibatan aktif UMKM pesantren serta dukungan melalui program lifeskill dan bantuan vokasional.

Zayadi berharap melalui pelatihan kolaborasi semacam ini dapat mewujudkan pesantren yang lebih mandiri baik secara ekonomi untuk membantu kebutuhan operasional maupun pengembangan sarana dan prasarana pesantren.

"Pemberdayaan UMKM berbasis pesantren melalui pemanfaatan teknologi digital menjadi salah satu fungsi pesantren yakni pemberdayaan masyarakat, tentunya selain daam fungsi dakwah dan pendidikan," terang Zayadi

Data EMIS Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menyebutkan ada sekitar 7.650 pesantren dengan jenis UMKM yang berpotensi untuk dikembangkan. Hal ini yang diharapkan dapat merambah pada perluasan akses pemasaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

Pelaku usaha dari komunitas pesantren dituntut menjadi bagian dari teknologi internet dalam komunitas global dengan pemanfataan teknologi informasi melalui e-commerce. "Pertumbuhan marketplace dan laju internet menjadi media yang sangat efektif. Para pengusaha UMKM berbasis pesantren sepatutnya bisa mengimbangi dan memanfaatkan media yang semakin canggih ini," harap Zayadi.

Piloting program Pelatihan Kewirausahaan Digital Terintegrasi Bagi UMKM Berbasis Pesantren tahun 2019 dilakukan di Kabupaten Tasikmalaya. Program ini akan direplikasi pada tahun berikutnya dengan menempatkan pelatihan di PLUT-KUMKM Kabupaten/Kota. Sebab PLUT-KUMKM akan sangat berperan banyak pasca pelatihan serta penyediaan etalase digital bagi UMKM Pesantren pada marketplace Bukalapak.

Menurut informasi, instruktur dari Founder and Director Aren Energy Investment Pte Ltd Toronata Tambun direncanakan akan memberikan materi tentang `Disciplined Entrepreneurship: Kenapa Berwirausaha? 7 Mitos Wirausaha`. Sedangkan Darningsih, akan memberikan materin tentang `Cara Mudah Mendaftarkan Merk Dagang/Produk dan Packaging Terbaik Selera Konsumen Zaman Now.`.

Selain itu, Agus Tubagus dari Diskopukmnaker Tasikmalaya memberikan materi tentang Seluk-Beluk Perizinan IUMK dan Layanan PLUT-KUMKM. Sedangkan Ma Isa Lombu pembiacara dari Growth Trainer Specialist Bukalapak akan mengisi materi tentang `Business Mainset: Mendulang Untung di Era Digital, Sukses Digital, Bisa?, Perbedaan Jualan Online dan Offline, Trik Sukses Jualan Online (General), Tips Sukses Jualan di Bukalapak.` (Her/Solla)


Tags: