UMP Diharap Jadi Model PT Islami

UMP Diharap Jadi Model PT Islami

PURWOKERTO (Suara Merdeka)– Tim assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) berharap Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi model perguruan tinggi Islami yang menerapkan keseimbangan antarailmu umum dan Islam.

Selain itu juga terus meningkatkan kualitas mulai dari akreditasi prodi, rasio dosen mahasiswa, kualitas lulusan, dan tidak lagi bergantung pada mahasiswa. Hal itu disampaikan tim assesor BAN PT saat melakukan tinjauan lapangan di UMP, baru-baru ini.

Tim assesor yang datang berjumlah empat orang terdiri atas Prof Dr Ir Ing Sekartedjo, Dr Bambang Irawan MSc, Prof Dr Nadra MS, dan Prof Dr Sudirman. Mereka diterima langsung oleh Rektor UMP Dr Syamsuhadi Irsyad MH didampingi jajaran Badan Pembina Harian (BPH), rektorat, dekanat, kabiro hingga unit pusat dan lembaga.

Syamsuhadi mengatakan, tinjauan lapangan tim assesor tersebut dalam rangka penilaian proses perguruan tinggi untuk mendapatkan akreditasi institusi. Ini sesuai yang diamanatkan dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Pasal 61 ayat (2) disebutkan, ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.

"Akreditas institusi mendorong perguruan tinggi untuk dapat meningkatkan dengan kualitas yang lebih baik lagi," kata rektor, kemarin.

Dia menjelaskan, keberadaan UMP adalah kemaslahatan umat, pengembangan amal usaha Muhammadiyah (AUM), jiwa pengabdian, dan ladang amal ibadah. Hal ini diinterpretasikan melalui visi UMP yaitu menjadi universitas yang unggul, modern, dan Islami.

Unggul dalam arti universitas memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan manajemen. Keunggulan kompetitif yang dimaksud adalah kemampuan berkompetisi dengan perguruan tinggi lain di dalam dan luar negeri.

Sementara keunggulan komparatif yang dimaksud adalah kelebihan yang dimiliki UMP yang tidak dimiliki oleh perguruan tinggi lain yang menjadi ciri khas UMP.

Kemudian modern, lanjutnya, diartikan universitas selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru (mutakhir) sesuai dengan kebutuhan zaman. Sementara Islami diwujudkan dalam penyelenggaraan universitas berlandaskan prinsip dan nilai Alquran dan As Sunnah.

Tinjauan lapangan tim assesor di antaranya diisi dengan melakukan wawancara dengan seluruh jajaran kampus. Kemudian meninjau sejumlah lokasi mulai dari Masjid KH Ahmad Dahlan, perpustakaan, microteaching, laboratorium terpadu, dan unit lainnya. Ketika mengunjungi laboratorium terpadu, tim juga melihat langsung penelitian perbanyakan kelapa kopyor secara in vitro melalui teknik embrio incision.

Empat Publikasi

Di laboratorium tersebut, tim sempat berdialog dengan Sisunandar PhD, dosen program studi pendidikan biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang lolos seleksi proposal Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual tentang kelapa kopyor. Dosen tersebut telah menghasilkan empat publikasi internasional.

Tim diperlihatkan sejumlah alat laboratorium canggih seperti LCMSMS (Liquid ChromatographyñMass Spectrometry/Mass Spectrometry). Tim juga meninjau laboratorium lainnya mulai dari laboratorium dasar (genetika, zoology dan mikrobiologi), microteaching, bahasa, gawat darurat, dan sejumlah laboratorium di fakultas kedokteran. (G22-95)


Tags: