Universitas Australia Paling Diminati

Universitas Australia Paling Diminati

SEMARANG (Suara Merdeka)– Australia menjadi salah satu negara yang paling diminati pelajar Jateng untuk meneruskan pendidikan, baik jenjang SLTA maupun perguruan tinggi.

Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang memadati stan perwakilan universitas dari Australia dalam Pameran Pendidikan Internasional Alfalink Semarang 2015, di Hotel Crowne Plaza Semarang, Minggu (10/1).

Beberapa pelajar yang datang ke pameran bersama orang tuanya menyatakan tertarik untuk belajar ke Australia, karena kualitasnya tak kalah dengan negara-negara di Eropa dan Amerika. Selain itu, negeri Kanguru tersebut jaraknya cukup dekat dengan Indonesia.

"Setelah kami berkonsultasi dengan perwakilan dari universitas di Australia, biayanya juga tidak terpaut jauh," kata Wijaya, orang tua siswa asal Kudus yang datang ke pameran bersama anaknya.

Mengenai masih tingginya nilai dolar AS terhadap rupiah, ia mengakui hal itu akan berpengaruh pada pengeluaran yang lebih besar. Namun, dia menyatakan tidak terlalu mempermasalahkan, karena baginya pendidikan lebih penting.

Meningkat

Direktur Alfalink Semarang Imam P Santoso menjelaskan, sejumlah universitas yang cukup ternama di Australia seperti University of Melbourne, University of Technology Sydney, dan Curtin University banyak menjadi pilihan pelajar dari kota-kota di Jateng. ”Sementara jurusan yang banyak diminati adalah bisnis dan teknik,” ungkapnya.

Berdasarkan catatan Alfalink, dari sekitar 300-400 pelajar asal wilayah ini yang kuliah di luar negeri, 30% sampai 40% memilih Australia, baru kemudian negara-negara di Asia, seperti Singapura dan Malaysia. "Jumlahnya setiap tahun meningkat," kata Imam.

Pameran tersebut diikuti 30 perwakilan universitas dari berbagai negara dan dihadiri lebih dari 1.000 pengunjung.

Sebagian besar pengunjung ingin mendapatkan informasi, baik biaya maupun jurusan studi lanjut ke luar negeri. "Pameran ini untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang seluk-beluk studi ke luar negeri, karena pada Februari-Maret nanti sudah mulai pendaftaran masuk," tutur Imam. (G2-37)


Tags: